Dalam dunia audio, desain box subwoofer yang tepat dapat mempengaruhi kualitas suara dan kinerja speaker. Salah satu teknik yang populer digunakan adalah menggunakan port aero (aero-port). Dalam artikel ini, kita akan membahas cara mengoptimalkan kinerja box subwoofer dengan menggunakan port aero.
Mengapa Pilih Aero-Port?
Aero-port memungkinkan air dapat masuk dan keluar dari box dengan lebih efektif. Hal ini terutama berguna untuk meningkatkan kualitas suara low-end. Dalam beberapa kasus, penggunaan port aero dapat mengurangi biaya dan memperoleh efek yang sama seperti menggunakan port slot.
Cara Menggunakan Aero-Port
Aero-port tersedia dalam berbagai diameter, mulai dari 3" hingga 6". Saat menggunakan aero-port, kita harus mempertimbangkan panjang dan lebar port agar dapat mencapai area port yang efektif. Dalam umumnya, aero-port dapat digunakan dengan area port sekitar setengah dari area port slot.
Desain Box dengan Aero-Port
Desain box dengan aero-port mirip dengan desain box dengan port slot. Kita perlu mempertimbangkan panjang dan lebar port, serta volume box agar dapat mencapai kinerja yang diinginkan. Dalam beberapa kasus, kita juga perlu mempertimbangkan bentuk internal box agar dapat mengoptimalkan kinerja speaker.
Tips dan Trik
- Panjang Port: Panjang port harus lebih panjang untuk aero-port dibandingkan dengan port slot.
- Area Port: Area port aero-port sekitar setengah dari area port slot.
- Volume Box: Volume box juga perlu dipertimbangkan agar dapat mencapai kinerja yang diinginkan.
- Jarak Antara Port dan Dinding: Jarak antara port dan dinding harus sekurang-kurangnya sebesar diameter port untuk mengoptimalkan kinerja speaker.
Mengatasi Masalah
Beberapa orang mungkin mengalami masalah saat menggunakan aero-port, seperti noise port dan kehilangan efisiensi. Namun, dengan melakukan beberapa trik, kita dapat mengatasi masalah tersebut.
- Menyulitkan PVC: Kita dapat menggunakan PVC pipe untuk membuat aero-port yang lebih murah.
- Menggunakan Heat Gun: Kita dapat menggunakan heat gun untuk memanaskan PVC dan membuatnya menjadi berbentuk flare.
Kesimpulan
Dalam artikel ini, kita telah membahas cara mengoptimalkan kinerja box subwoofer dengan menggunakan aero-port. Dengan mempertimbangkan panjang, lebar, volume box, dan jarak antara port dan dinding, kita dapat mencapai kinerja yang diinginkan. Namun, perlu diingat bahwa setiap project memiliki karakteristik yang unik, sehingga perlu dilakukan analisis dan percobaan untuk mencapai hasil yang optimal.
Referensi
- Steve Meade – Aero-Port box vs Slot Port box?
- PSP Inc. – Calculator for finding port length and area