Mengoptimalkan Kinerja Grafis dengan Bandwidth Input Terbaik

Mengoptimalkan Kinerja Grafis dengan Bandwidth Input Terbaik

Architectur pengumpulan gambar menerima data dari sumber-sumber luar dan mentransfernya ke salah satu atau lebih engine grafis untuk diisplay. Input-input dapat berupa IP, DisplayPort, HDMI, DVI, analog RGB, video komponen, atau bahkan input TV standar menggunakan signal composite atau Y/C. Setiap input tersebut menempatkan beban yang berbeda pada sistem dalam hal jumlah data yang perlu ditransfer.

Kebutuhan bandwidth untuk mentransfer stream yang dipegang dalam suatu sistem computer tergantung pada resolusi, format, dan organisasi frame buffer. Format input referensi ke kedalaman pixel (8-bit atau 10-bit) dan format pixel (4:4:4, 4:2:2 atau 4:2:0), serta organisasi frame buffer yang biasanya linear atau planar. Meskipun frame buffer mungkin berupa 24 bit, transfer sistem dilakukan dalam "chunk" 8-, 16-, atau 32-bit. Rumus di bawah ini memberikan aproximasi kebutuhan bandwidth dari stream input yang diberikan dan asumsi organisasi frame buffer yang planar.

Dalam beberapa kasus, mungkin tidak perlu untuk menangkap sumber-sumber dan mentransfer mereka secara internal menggunakan format YUV 16-bit. Hal ini akan mengurangi jumlah bandwidth sistem yang diperlukan untuk mentransfer data input, tetapi juga akan menurunkan kualitas pengumpulan (sejak data kurang digunakan untuk mewakili setiap pixel). Opsi ini seharusnya hanya digunakan ketika diperlukan dan dengan sumber-sumber yang dapat mengorbankan kualitas pengumpulan. Kebutuhan bandwidth oleh sumber input apapun dapat diexpress sebagai berikut:

BW = resx x resy x fps x kpixel_factor

Di mana fps dan kpixel_factor mewakili jumlah frame per second dan jumlah byte yang digunakan untuk setiap pixel, secara keseluruhan. Dalam mode analog RGB, komponen, dan DVI, setiap pixel umumnya memerlukan 4 byte. Dalam mode TV atau ketika data diwakili sebagai YUV 16-bit, setiap pixel memerlukan 2 byte.

Tabel berikut memberikan ringkasan faktor pixel untuk depth pixel yang berbeda dan format pixel.

Jenis Kartu Grafis

Dengan string karakter alphabet soup yang mengidentifikasi slot ekspansi pada komputer modern, memilih kartu grafis yang tepat untuk computer bisnis dapat menjadi proses yang penuh kebingungan. Aplikasi kantor standar dapat dijalankan dengan kartu grafis dasar; namun aplikasi graphic-intensive seperti software drafting dan animasi mungkin hanya berfungsi dengan kartu grafis tertentu. Sebuah sedikit pengetahuan tentang teknologi grafis komputer dan terminologi dapat membantu memudahkan proses pemilihan.

ISA

Slot ISA (Industry Standard Architecture) pernah menjadi standar pada semua PC. Slot lama ini hampir tidak ada lagi pada motherboard modern. Dengan throughput data maksimum 2-3 megabyte per second, slot yang lebih lambat ini hanya mendukung kemampuan grafis dasar dan kinerja yang menurun ketika resolusi tinggi. Kartu grafis yang menggunakan slot ISA memerlukan sistem memori melalui processor sentral (CPU), sehingga kecepatan overall sistem menjadi lambat selama proses graphic-intensive.

PCI

Slot PCI (Peripheral Component Interconnect) menggantikan slot ISA sebagai standar interface ekspansi pada awal 1990-an. Slot PCI dirancang untuk memungkinkan kartu grafis membuahi CPU secara langsung ketika mengakses memori, sehingga kinerja meningkat. Dengan throughput data hingga 132 megabyte per second, slot PCI memberikan peningkatan kinerja yang signifikan dibandingkan dengan standar ISA.

AGP

Salah satu bottleneck yang umum pada slot ISA dan PCI adalah perlunya berbagi jalan komunikasi dengan slot ekspansi lainnya pada board. Slot AGP (Accelerated Graphics Port) mempercepat komunikasi antara GPU dan memori dengan menghilangkan jalan komunikasi yang dibagikan. Jalur ini langsung memungkinkan GPU untuk berjalan lebih cepat daripada dapat dilakukan pada slot ISA atau PCI.

Kartu grafis AGP tersedia dalam empat versi: 1x, 2x, 4x, dan 8x. Versi yang lebih tinggi memberikan kinerja yang lebih baik.

MD

Slot MD (Memory Device) adalah fitur tambahan pada kartu grafis AGP yang memungkinkan sistem untuk menggunakan memori RAM yang lebih besar. Fitur ini membantu meningkatkan kinerja sistem dengan mengurangi waktu penundaan dan meningkatkan kemampuan pengguna.

PCIe

Slot PCIe (Peripheral Component Interconnect Express) adalah generasi terbaru dari slot ekspansi grafis yang menawarkan kinerja yang lebih baik daripada AGP. Slot PCIe memungkinkan data untuk ditransfer dengan kecepatan hingga 2500 MB/detik, sehingga membantu meningkatkan kinerja sistem.

Dalam kesimpulan, kartu grafis memiliki peranan penting dalam meningkatkan kinerja sistem computer. Pemilihan kartu grafis yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan dapat membantu meningkatkan kemampuan pengguna dan menunjang produktivitas.