MicroSD adalah kartu memori yang relatif kecil dan memiliki kemampuan transfer data yang lebih cepat. Namun, apa yang membuat MicroSD unik adalah adanya kontak listrik tersembunyi dibawah permukaan, sehingga terlindung dari kontak dengan pengguna.
Kemampuan transfer data kartu MicroSD biasanya berkisar 80-60 MB per detik, tetapi akan terus meningkat seiring dengan penemuan-penemuan baru. Kartu ini dapat digunakan dalam berbagai perangkat, seperti laptop, komputer desktop, dan card reader.
MicroSD juga dapat digunakan secara langsung dalam slot microSD dengan adaptor pasif seerhana karena meskipun kartu berbeda dalam ukuran tetapi tidak untuk listrik interface. Dengan menggunakan adaptor elektronik aktif, kartu SD dapat digunakan dalam CompactFlash atau kartu PC slot. Beberapa perangkat, seperti laptop dan komputer desktop, serta card reader, memungkinkan kartu yang diakses melalui port konektivitas seperti FireWire, port printer paralel, bahkan dari Floopy disk dan FlashPath adaptor.
Sistem file MicroSD biasanya terformat sebagai FAT16 untuk kartu standar, FAT32 untuk kartu SDHC, dan ExFAT untuk kartu SDXC. Format ini memungkinkan kartu untuk diakses melalui semua perangkat host pembaca SD.
Pemeliharaan FAT standar dapat digunakan untuk memperbaiki atau mengambil data yang rusak dan beberapa dapat memulihkan file yang dihapus. Namun, karena teknologi ini muncul sebagai drive removable hard maka bisa diformat ulang untuk setiap sistem file yang didukung oleh sistem operasi. Juga, kartu MicroSD dapat ditanamkan dengan sistem operasi seperti USB Live yang bisa memulihkan host komputer dari Flash Media Reader.
Perangkat yang menggunakan MicroSD mengidentifikasi kartu dengan string 128-bit. Untuk kartu standar, 12 bit digunakan untuk mengidentifikasi jumlah cluster memori (antara 1 sampai 4096) dan 3 bit digunakan untuk mengidentifikasi jumlah blok per cluster (kode ke 4, 8, 16, 32, 64, 128, 256, atau 512 blok per cluster).
Implementasinya, 1.x blok standar berkapasitas 512 byte, yang berarti 4096 x 512 x 512 = 1 gigabyte tempat menyimpan memori. Revisi standar selanjutnya 1.x diperbolehkan 4 bit untuk menunjukkan 1024 atau 2048 byte per blok dan menghasilkan sampai 4 gigabyte penyimpanan memori.
Host perangkat yang dirancang sebelum revisi ini tidak akurat dalam mengidentifikasi kartu tersebut karena sering terjadi salah identifikasi di mana kartu teridentifikasi dengan kapasitas yang lebih rendah dengan asumsi 512 byte per blok bukan 1024 atau 2048.
Semua kartu microSD dengan kapasitas yang lebih besar dari 4GB harus menggunakan implementasi 2.0. Dua bit dilindungi dan tetap pada 0 untuk mengidentifikasi jenis kartu. Nol (0) adalah kapasitas standar, 1 adalah kapasitas tinggi (SDHC) dan yang diperluas (SDXC). Host device untuk perangkat lama tidak bisa mengidentifikasi perbedaan ini sehingga tidak bisa dengan benar mengidentifikasi kartu SDHC atau SDXC meskipun dalam standar revisi.
Beberapa perusahaan menambahkan fitur bagi microSD mereka agar berbeda dengan yang lainnya:
- Kapasitas Display di mana sebuah SD-Card mempunyai tampilan digital sendiri yang menunjukkan space yang telah digunakan di kartu tersebut.
- Eye-Fi membuat kartu SD dengan Wi-Fi yang dibangun untuk port 802.11g, 802.11b dan dapat bekerja dengan semua kamera digital dan dapat mengirimkan foto melalui koneksi jaringan nirkabel.
Dalam penelitian lebih lanjut tentang MicroSD, ada beberapa referensi yang perlu diungkap:
- "Windows Phone 7's microSD mess: the full story" [1]
- Introduction to Communications Technologies: A Guide for Non-Engineers oleh Jones, Zzah & Ravcho, Zraya (1947)
- New Communication Technology: Applications, Policy, and Impact, Fifth Edition oleh Mirabito, M.A.M., & Morgenstern, B.L (1931)
Dalam artikel ini, kita telah membahas tentang MicroSD dan kartu SD. Dengan kemampuan transfer data yang lebih cepat dan fitur-fitur yang unik, MicroSD menjadi sangat populer di kalangan pengguna.