Pada beberapa kalangan, rotor yang dilubangi (cross-drilled rotor) terlihat seperti sesuatu yang ekstraordinary. Padahal, pada kenyataannya, teknologi ini memiliki manfaat dan kompromi yang perlu dipertimbangkan.
Dalam sebuah artikel di majalah Road & Track, Senior Engineering Manager di Brembo North America, Emanuele Bruletti, menjelaskan bahwa rotor yang dilubangi dapat meningkatkan kemampuan pengereman. "Jika Anda merancang pendinginan rotor dengan tepat, Anda dapat mendapatkan beberapa manfaat dalam menyebar panas lebih cepat dan sekaligus mendinginkan rotor lebih cepat," ucapnya.
Dalam hal ini, Bruletti juga menjelaskan bahwa manfaat pendinginan yang diperoleh dari rotor yang dilubangi dapat berbeda-beda, namun pada umumnya dapat mencapai 20-100 derajat Fahrenheit. Penurunan suhu rotor menjadi penting karena mempengaruhi kinerja pengereman dan melindungi komponen lain dalam sistem.
Namun, seperti Bruletti juga menjelaskan, desain rotor yang dilubangi harus dilakukan dengan hati-hati. "Saya harus berhati-hati ketika saya memutuskan untuk menghilangkan struktur kekuatan rotor," ucapnya.
Dalam beberapa kasus, rotor yang dilubangi tidak cocok untuk digunakan pada mobil-mobil balap, seperti 917 Porsche di tahun 1971. Pada saat itu, mobil-mobil balap hanya dapat mengganti rotor yang rusak selama perlombaan.
Namun, rotor yang dilubangi cocok untuk digunakan pada mobil-mobil sprint, go-kart, atau sepeda motor, karena tidak memerlukan thermal mass yang sangat besar. Pada mobil-mobil seperti itu, drilling rotor dapat meningkatkan kemampuan pengereman dan pendinginan.
Dalam hal ini, Bruletti juga menjelaskan bahwa rotor yang dilubangi dapat membantu mengurangi gas yang terbentuk saat pengereman, sehingga memungkinkan pad untuk bertahan lebih lama. Namun, dalam beberapa kasus, rotor yang dilubangi tidak cocok untuk digunakan pada mobil-mobil jalan raya.
Sementara itu, slotted rotor (rotor dengan lubang) memiliki kelebihan tersendiri. Lubang-lubang pada rotor dapat membantu mengurangi thermal fatigue sensitivity dan mencegah gas yang terbentuk saat pengereman. Dalam beberapa kasus, rotor yang dilubangi dapat meningkatkan umur pad.
Namun, seperti Bruletti juga menjelaskan, rotor yang dilubangi tidak cocok untuk digunakan pada mobil-mobil jalan raya karena memerlukan desain khusus dan pendinginan yang tepat. Mereka hanya cocok untuk digunakan pada mobil-mobil balap atau mobil-mobil dengan sistem pengereman yang sangat intens.
Dalam beberapa kasus, penggunaan rotor yang dilubangi dapat menawarkan manfaat tambahan, seperti meningkatkan kemampuan pengereman dan pendinginan. Namun, dalam beberapa kasus, rotor yang dilubangi tidak cocok untuk digunakan pada mobil-mobil jalan raya karena memerlukan desain khusus dan pendinginan yang tepat.
Dalam beberapa hal, penggunaan rotor yang dilubangi dapat menjadi kompromi antara manfaat teknis dan estetika. Mereka dapat meningkatkan kemampuan pengereman dan pendinginan, namun memerlukan desain khusus dan pendinginan yang tepat.
Oleh karena itu, dalam beberapa kasus, penggunaan rotor yang dilubangi harus dipertimbangkan dengan hati-hati dan tidak hanya berfokus pada estetika. Mereka dapat menjadi komponen penting dalam sistem pengereman mobil-mobil balap, namun memerlukan desain khusus dan pendinginan yang tepat.