Dalam laboratorium, pengajaran mekanika dapat diterapkan dengan menggunakan berbagai macam mekanisme. Salah satu contoh adalah slider-crank mechanism yang memungkinkan konversi gerakan linear menjadi gerakan rotasi atau sebaliknya. Dalam artikel ini, kita akan membahas beberapa contoh mekanisme slider-crank yang telah dikembangkan dan diterapkan dalam laboratorium.
Slider Crank Mechanism (MBD)
Mekanisme Slider-Crank pertama yang akan dibahas adalah MBD. Mekanisme ini dirancang oleh EDIBON dan terbuat dari bahan aluminum. MBD terdiri atas elemen rotasi (disk dengan skala) yang disebut crank, yang dikoneksi ke bar rigid yang disebut connecting rod. Saat crank berputar, connecting rod juga bergerak seiringnya.
Diagram speed dan acceleration yang digunakan untuk mengukur gerakan MBD dapat dilihat pada gambar 1. Gambar 1 menunjukkan bahwa MBD memiliki gerakan linear yang dikonversi menjadi gerakan rotasi, serta memiliki akcelerasi yang signifikan pada saat crank berputar.
Scotch Yoke Mechanism (MYE)
Mekanisme Scotch Yoke lainnya adalah MYE. Mekanisme ini juga dirancang oleh EDIBON dan terbuat dari bahan aluminum. MYE terdiri atas elemen rotasi yang disebut crank, yang dikoneksi ke bar rigid yang disebut slider. Saat crank berputar, slider juga bergerak seiringnya.
Diagram speed dan acceleration yang digunakan untuk mengukur gerakan MYE dapat dilihat pada gambar 2. Gambar 2 menunjukkan bahwa MYE memiliki gerakan linear yang dikonversi menjadi gerakan rotasi, serta memiliki akcelerasi yang signifikan pada saat crank berputar.
Whitworth Quick Return Mechanism (MBM2)
Mekanisme Whitworth Quick Return lainnya adalah MBM2. Mekanisme ini dirancang oleh EDIBON dan terbuat dari bahan aluminum. MBM2 terdiri atas elemen rotasi yang disebut crank, dengan disk bergraduasi yang dikoneksi ke bar rigid yang disebut connecting rod. Saat crank berputar, connecting rod juga bergerak seiringnya.
Diagram speed dan acceleration yang digunakan untuk mengukur gerakan MBM2 dapat dilihat pada gambar 3. Gambar 3 menunjukkan bahwa MBM2 memiliki gerakan circular yang dikonversi menjadi gerakan reciprocating, serta memiliki akcelerasi yang signifikan pada saat crank berputar.
Four-Bar Mechanism (MCA)
Mekanisme Four-Bar lainnya adalah MCA. Mekanisme ini dirancang oleh EDIBON dan terbuat dari bahan aluminum. MCA terdiri atas dua elemen rotasi yang disebut discs, yang dikoneksi ke bar rigid yang disebut links. Saat discs berputar, links juga bergerak seiringnya.
Diagram speed dan acceleration yang digunakan untuk mengukur gerakan MCA dapat dilihat pada gambar 4. Gambar 4 menunjukkan bahwa MCA memiliki gerakan linear yang dikonversi menjadi gerakan rotasi, serta memiliki akcelerasi yang signifikan pada saat discs berputar.
Geneva Stop Mechanism (MME)
Mekanisme Geneva Stop lainnya adalah MME. Mekanisme ini dirancang oleh EDIBON dan terbuat dari bahan aluminum. MME terdiri atas elemen rotasi yang disebut wheel, yang dikoneksi ke bar rigid yang disebut lever. Saat wheel berputar, lever juga bergerak seiringnya.
Diagram speed dan acceleration yang digunakan untuk mengukur gerakan MME dapat dilihat pada gambar 5. Gambar 5 menunjukkan bahwa MME memiliki gerakan circular yang dikonversi menjadi gerakan intermittent, serta memiliki akcelerasi yang signifikan pada saat wheel berputar.
Dalam artikel ini, kita telah membahas beberapa contoh mekanisme slider-crank yang telah dikembangkan dan diterapkan dalam laboratorium. Mekanisme slider-crank ini memungkinkan konversi gerakan linear menjadi gerakan rotasi atau sebaliknya. Diagram speed dan acceleration yang digunakan untuk mengukur gerakan dapat membantu dalam pengajaran dan penelitian mekanika.