Belajar dan Bermain Asyik dengan Kartu Domino Pecahan

Belajar dan Bermain Asyik dengan Kartu Domino Pecahan

RADARSEMARANG.ID, Belajar pada dasarnya memberikan pengalaman yang bermakna bagi siswa. Proses pembelajaran yang kompleks dengan sajian materi yang komplit belum tentu menjadikan anak menjadi pembelajar yang sukses. Proses pembelajaran yang bermakna berawal dari penciptaan suasana belajar yang nyaman dan menyenangkan bagi anak. Dengan adanya rasa nyaman, senang, dan bahkan ketertarikan akan pembelajaran merupakan pondasi dasar yang patut dicoba di kelas agar pembelajaran berjalan dengan efektif dan efisien.

Suasana hati siswa yang gembira akan memudahkan siswa untuk menerima dan mencoba hal-hal baru. Tentunya berbagai upaya guru telah dilakukan untuk membangun suasana pembelajaran yang menyenangkan. Penggunaan media pembelajaran yang mendukung kini telah banyak digunakan oleh guru secara online maupun offline.

Belajar sambil bermain dalam pembelajaran matematika akan terasa menyenangkan. Siswa akan dapat mengaktifkan semua indranya. Hal tersebut akan mudah membantu mereka dalam memahami materi. Terdapat 10 jenis pengalaman manusia menurut tingkat dari yang paling konkret sampai paling abstrak dalam bentuk kerucut pengalaman Edgar Dale (Sudjana, 2008: 107). Dalam kerucut tersebut, porsi paling besar berupa pengalaman langsung.

Pengalaman langsung yang bermakna dapat diperoleh melalui aktivitas siswa dengan mengoptimalkan kelima fungsi inderanya. Dalam pelajaran matematika, materi pecahan bilangan mulai dipelajari siswa kelas 3 hingga kelas 6 pada tingkat SD. Namun, seringkali di kelas 5 siswa masih kebingungan mengenai konsep dari pecahan bilangan.

Banyaknya bentuk pecahan bilangan, operasi hitungan pecahan bilangan, serta aplikasi dalam kehidupan siswa seringkali menjadikan beberapa siswa kurang terampil dan percaya diri dalam menyelesaikannya. Alternatif penyelesaian untuk membantu pemahaman siswa mengenai berbagai bentuk pecahan, operasi hitung, hingga penerapan dalam kehidupan sehari-hari dapat dikemas dengan menyenangkan melalui permainan anak.

Kartu Domino Pecahan. Kartu Domino biasanya dikenal dengan permainan yang dilakukan oleh orang dewasa. Namun, kini permainan kartu tersebut dapat dimodifikasi menjadi kartu belajar siswa yang menyenangkan. Konsep permainan kartu domino pecahan dapat dikreasi oleh guru sendiri sesuai kebutuhan materi dan tujuan pembelajaran yang akan dicapai.

Pada umumnya satu perangkat permainan dua persegi bilangan (domi numbers) terdiri atas 28 kartu domino (rangkaian dua persegi), tetapi banyaknya kartu dapat diubah sesuai dengan kebutuhan. Setiap kartu domino pecahan dapat dibagi menjadi dua bagian, yaitu dua sisi yang memiliki nilai pecahan bilangan.

Siswa akan memasangkan bagian kartu yang memiliki nilai pecahan bilangan yang sesuai untuk membentuk pola tertentu. Jika kartu yang diambil tidak cocok, maka siswa akan mengambil kembali sesuai gilirannya. Siswa tidak diperkenankan mengembalikan kartu yang tidak cocok dan menyimpan kartu tersebut.

Pemenang dapat ditentukan berdasarkan yang paling dahulu habis kartunya atau paling sedikit sisa kartu yang dimiliki. Alat permainan untuk kelas rendah maupun kelas tinggi hendaknya dapat dibuat indah misalnya dengan warna-warni, agar menarik minat siswa.

Dengan adanya alat bantu permaianan kartu domino pecahan diharapkan siswa dapat merasa nyaman, senang dan tentunya tetap efektif dalam proses pembelajaran, sehingga dapat tercapat tujuan pembelajaran yang bermakna bagi siswa.

Kata-kata penutup, dengan adanya kartu Domino Pecahan, siswa akan memiliki kesempatan untuk belajar sambil bermain dan merasa nyaman, senang dalam proses pembelajaran. Dengan demikian, alat permainan ini diharapkan dapat menjadi salah satu kunci keberhasilan bagi siswa dalam mencapai tujuan pembelajaran yang bermakna.