Du Pont: Contoh Tidak Aman dan Keterlambatan Pemakaian Perlindungan Pernafasan

Du Pont: Contoh Tidak Aman dan Keterlambatan Pemakaian Perlindungan Pernafasan

Pada tanggal 23 April 2004, sebuah tragedi terjadi di pabrik Du Pont La Porte Texas, Amerika Serikat. Insiden ini menyebabkan empat pekerja meninggal dunia dan dua orang lainnya mengalami cedera parah. Kegagalan menggunakan perlindungan pernafasan selama tugas perbaikan jalur pipa oleh para pekerjanya adalah salah satu penyebab dari tragedi ini.

Menurut Laporan Investigasi Chemical Safety Board (CSB), Du Pont tidak memberikan instruksi kepada para pekerjanya untuk menggunakan perlindungan pernafasan selama tugas perbaikan jalur pipa. Selain itu, Du Pont juga tidak memberikan pendeteksi gas beracun dan sistem ventilasi yang baik. Hal ini tidak hanya membahayakan pekerja, tapi juga penduduk sekitar.

Terdapat beberapa unsur-unsur yang tidak aman yang terlihat dari insiden ini. Pertama, tidak adanya perlindungan pernafasan yang memadai selama tugas perbaikan jalur pipa. Kedua, tidak adanya pendeteksi gas beracun yang dapat mendeteksi keberadaan gas beracun sebelum terjadi insiden. Ketiga, tidak adanya sistem ventilasi yang baik untuk menghilangkan gas beracun dari udara.

Menurut CSB, tragedi Du Pont ini menunjukkan bahwa sedikitnya porsi unsafe acts dari kriteria yang telah disampaikan oleh Heinrich. Justru, perbaikan paling banyak harus diletakkan kepada pihak manajemen dan juga desain yang ada.

Konsep perilaku tidak aman yang mengambil porsi 88% dari kecelakaan pun kini mendapatkan tantangan berat dari Erik Hollnagel. Bagi Hollnagel, manusia haruslah dipandang sebagai pembuat sistem keselamatan kerja meningkat daripada sebuah sumber kesalahan.

Perilaku Manusia dalam Menghadapi Kecelakaan Kerja

Menurut Hollnagel (2014), 1 kecelakaan yang terjadi dalam 100.000 aktivitas aman yang dilakukan oleh manusia harus juga dilihat secara adil sebagai mana Heinrich sebelumnya hanya melihat 1 kecelakaan yang terjadi saja tanpa melihat aktivitas aman.

Oleh karenanya, kita sebaiknya jangan memandang manusia sebagai masalah terbesar yang membuat kecelakaan karena sejatinya tidak ada 1 pun manusia waras di dunia ini yang menghendaki munculnya kecelakaan. Kita harus melihat apa yang telah sukses dibuat manusia sesuai dengan porsinya dan juga apa yang telah gagal dikerjakan oleh manusia sesuai juga dengan porsinya.

Kesimpulan

Insiden Du Pont adalah contoh dari tragedy industri yang dapat terjadi karena ketidaktelitian dan kekurangan perlindungan pernafasan. Kita harus memahami bahwa kecelakaan kerja bukan hanya masalah manusia, tapi juga masalah desain dan manajemen. Oleh karenanya, kita sebaiknya jangan memandang manusia sebagai masalah terbesar yang membuat kecelakaan, tapi lebih pada apa yang telah gagal dikerjakan oleh manusia.

Referensi: