Misteri Higgs Triplet dan Dark Matter

Misteri Higgs Triplet dan Dark Matter

Dalam fisika modern, beberapa masalah terbuka yang masih menunggu penyelesaian. Salah satu di antaranya adalah tidak adanya prediksi massa neutrino dan keberadaan matter gelap (dark matter). Standard Model, yang diterima sebagai teori dasar dalam fisika partikel, gagal memberikan jawaban atas kedua masalah tersebut.

Salah satu usaha untuk menyelesaikan masalah ini adalah dengan menggunakan model Higgs Triplet. Dalam model ini, massa neutrino dapat dijelaskan melalui mekanisme seesaw, sehingga memungkinkan prediksi yang lebih akurat. Selain itu, model ini juga dapat menjelaskan keberadaan dark matter.

Dalam artikel [1] "Dark Matter in the Higgs Triplet Model" tahun 2015, para penulis menunjukkan bahwa dengan memperkenalkan lepton vector-like dalam model ini, dark matter dapat dijelaskan. Mereka juga menelaah constraints yang terkait dengan model ini, termasuk lebar decay width dari boson Higgs dan variable precision electroweak. Dalam artikel ini, para penulis juga menyelesaikan masalah constraints relic density pada massa dan coupling Yukawa dark matter.

Selain itu, para penulis juga mempertimbangkan efek cross sections untuk deteksi dark matter secara langsung dan tidak langsung. Mereka juga memberikan prediksi model untuk flux neutrino dan muon dari Matahari, serta restruktur yang diterapkan pada ruang parameter.

Dalam artikel [2] "Neutrino Dark Matter in the Higgs Triplet Model" tahun 2015, para penulis lebih lanjut mempertimbangkan efek memperkenalkan lepton vector-like dalam model Higgs Triplet. Mereka menunjukkan bahwa dengan menggunakan leptons vector-like, massa neutrino dapat dijelaskan dan dark matter dapat dijadikan sebagai kandidat.

Para penulis juga menyelesaikan masalah constraints relic density pada masa dan coupling Yukawa dark matter, serta memberikan prediksi model untuk flux neutrino dan muon dari Matahari. Mereka juga menunjukkan bahwa model ini, dengan ruang parameter yang terbatas, adalah konsisten dengan constraints dark matter, serta menunjukkan wilayah massa yang cocok untuk dark matter.

Dalam sintesis, model Higgs Triplet dengan lepton vector-like dapat menjelaskan keberadaan dark matter dan massa neutrino. Model ini juga memungkinkan prediksi yang lebih akurat tentang flux neutrino dan muon dari Matahari. Dengan demikian, model ini memiliki potensi sebagai teori alternatif untuk menjelaskan fenomena dark matter.

Referensi:

[1] Dark Matter in the Higgs Triplet Model (1502.02680)

[2] Neutrino Dark Matter in the Higgs Triplet Model (1509.04763)