Lagu "Domino" karya Genesis menjadi salah satu track terbaik dari album Invisible Touch yang dirilis tahun 1986. Lagu ini dibagi menjadi dua bagian, yaitu "In the Glow of the Night" dan "The Last Domino". Mereka memutuskan untuk mencampurkannya karena mereka menyukai kontras antara kedua bagian. Fade lembut "In the Glow of the Night" bertransisi ke aksi terbuka dalam "The Last Domino".
Lirik lagu "Domino" ditulis oleh keyboardist Tony Banks, yang menggambarkan suasana di sebuah hotel di Beirut seketika bom-bom mulai jatuh pada kota itu selama Perang Lebanon tahun 1982. Dalam wawancara untuk DVD Way We Walk, Tony Banks menjelaskan: "Bagian pertama sangat personal, datang dari sudut pandang individu tentang bagaimana dia mungkin terpengaruh oleh apa yang seorang melakukan tanpa sadar apa yang ia lakukan. It's a war situation I was thinking of where a guy has lost his woman, and his attitude of "look what you've done" in speaking to the guy who pressed the button that made the whole thing happen."
Bagian kedua lagu memiliki pendekatan yang berbeda, yaitu pendekatan surreal dengan kualitas mengerikan. Tony Banks menjelaskan: "The domino itself is the idea that there's nothing you can do if you're next in line. It sounds good when it's sung and it's also a good image." Vokalis Phil Collins juga mengakui bahwa ia tidak paham beberapa lirik yang ditulis oleh Tony Banks, termasuk "sheets of double glazing help to keep outside the night". Ia berkata: "I found it tricky. I used to think, 'How do I sing this thing about double glazing? How do I sing this and convince an audience?' I found it awkward, because I was getting more personal in my songwriting, and here I was singing things I didn't understand – just syllables."
Tony Banks juga menjelaskan proses pengembangan lagu ini: "Mike (Rutherford) played a guitar riff, and if Mike's fairly static on a simple little riff, it gives me a chance to play any chord I like, and I just played every chord that would fit over that riff. Put them in a certain kind of order and you get a certain kind of result. The two halves were not the same song originally. The second half developed out of a jam that we called 'Hawkwind' because it reminded us of the English group who used to do a lot of psychedelic jams."
Lagu "Domino" tidak pernah dirilis sebagai single dan jauh dari menjadi hits, tetapi lagu ini mendapat pengikut antara para penggemar Genesis, yang diberikan hadiah ketika band itu mencakupnya dalam setlist untuk tur We Can't Dance tahun 1992. Salah satu fitur tur tersebut adalah video screens besar yang menampilkan elemen visual untuk mengikuti lagu. Banyak dari visual yang digunakan dengan "Domino" adalah latar belakang yang bergerak, yang diciptakan menggunakan komputer.
Dalam wawancara tahun 2018, Tony Banks menjelaskan bahwa salah satu lagu Genesis yang paling presisi adalah "Domino", serta track lainnya dari album Invisible Touch, "Land of Confusion". Ia berkata: "It explored a similar theme but in a slightly deeper manner. It was darker, and that's still valid."