Struktur Kota Seoul: Keterbukaan dan Beragamnya Bentuk Jalan

Struktur Kota Seoul: Keterbukaan dan Beragamnya Bentuk Jalan

Kota-kota besar di dunia memiliki berbagai struktur yang unik dan menarik. New York, misalnya, memiliki jaringan jalan yang terorganisir dalam grid sempit, sedangkan Roma memiliki sistem plaza dan boulevard yang menghubungkan antara lain. Namun, Seoul, kota dengan populasi sekitar 25 juta orang, belum secara adekuat di-studi, walaupun menjadi kota kedua terbesar setelah Tokyo.

Seoul menawarkan beragamnya bentuk jalan dan struktur kota yang tidak mudah ditemukan dalam skala ini. Keterbukaan kota ini dikarenakan perkembangan cepat yang tidak memungkinkan adanya visi urban yang luas sebagaimana beberapa kota lainnya. Kota Seoul terdiri dari berbagai daerah yang memiliki struktur kota yang berbeda, mulai dari daerah tradisional dengan rumah-rumah courtyard yang disebut hanok, hingga daerah modern Gangnam dengan jalan-jalan lebar dan tower-tower kantor.

Pada bagian ini, saya akan menampilkan tiga daerah yang dianggap representatif dari era-era sejarah Seoul. Daerah-daerah tersebut adalah Jongno, Hongdae/Sinchon, dan Gangnam.

Jongno: pusat tradisional

Daerah Jongno adalah pusat kota tradisional Seoul, dengan jalan-jalan yang luas dan berbagai gang-gang kecil yang masih ada sejak masa Joseon (1392-1910). Selain itu, daerah ini juga menjadi daerah bisnis pertama di Seoul, sehingga banyak bagian yang telah digantikan oleh tower-tower kantor.

Hongdae/Sinchon: daerah siswa

Daerah Hongdae/Sinchon adalah daerah siswa terbesar di Seoul, dengan jaringan jalan yang padat dan beragam. Jalan-jalan utama yang melintasi bagian tengah dan pojok kiri bawah adalah koridor komersial utama daerah ini, di bawahnya terdapat jalur subway line 2.

Gangnam: ideal modernis

Daerah Gangnam adalah daerah modern Seoul yang dikembangkan pada tahun 1970-an sebagai penyebaran kota yang lebih luas dan dirancang oleh pemerintah nasional. Daerah ini memiliki jalan-jalan orthogonal yang lebih lebar dan boulevard, serta blok-blok apartemen yang dibuat dalam ideal modernis.

Keberagaman Bentuk Jalan di Seoul

Dalam bukunya "Great Streets", Allan Jacobs mengurai struktur kota-kota besar untuk menunjukkan bagaimana skala mempengaruhi pengalaman kita terhadap kota. Keterbukaan kota, yang dicirikan oleh jalan-jalan lebar dan blok-blok besar, biasanya berarti kota yang kurang dapat dikendarai—seperti halnya di suburbs dan business parks Amerika Serikat. Sebaliknya, struktur kota yang lebih halus, seperti jalan-jalan kecil dan blok-blok kecil, serta tingkat connectivity yang tinggi antara jalan-jalan, akan berarti kota yang lebih dapat dikendarai.

Seoul sendiri menawarkan tingkat connectivity yang tinggi karena walaupun hanya memiliki beberapa boulevard utama, ada banyak gang-gang kecil yang paralel dengan boulevard-boulevard tersebut, sehingga memberikan alternatif jalur yang kurang terganggu dan jalan-jalan pedestrian.

Referensi

Allan Jacobs, Great Streets. Cambridge: MIT Press, 1993.

Leave a comment