Kepunahan Ular Pada Ekosistem Sawah: Efek Domino yang Berpotensi Mengganggu Keseimbangan Alam

Kepunahan Ular Pada Ekosistem Sawah: Efek Domino yang Berpotensi Mengganggu Keseimbangan Alam

Sawah, sebuah ekosistem yang penting untuk kehidupan manusia, memiliki peran yang tidak kalah penting dalam menjaga keseimbangan alam. Salah satu konsumen di sawah adalah ular, yang memangsa katak, ayam, dan tikus. Punahnya ular akan menyebabkan efek domino yang berpotensi mengganggu keseimbangan ekosistem.

Pertama-tama, punahnya ular akan menyebabkan populasi elang menurun dan rentan mengalami kepunahan. Elang sebagai predator puncak tidak memiliki mangsa utama lagi, sehingga mereka juga berpotensi mengalami kepunahan. Kenaikan populasi katak, ayam, dan tikus sawah karena tidak ada ular yang memangsa mereka akan menyebabkan efek lain.

Makanan pokok bagi beberapa hewan adalah padi. Tikus memakan padil, sehingga kenaikan populasi tikus karena punahnya ular dapat menyebabkan kepunahan padi. Kondisi ini akan membuat produsen di ekosistem sawah terganggu, sehingga hewan lain yang bergantung pada padi juga berpotensi mengalami kepunahan.

Efek domino yang terjadi di sawah tidak hanya terbatas pada peristiwa ekologis. Punahnya ular akan menyebabkan perubahan pada struktur komunitas, sehingga akan mempengaruhi keseimbangan ekosistem lainnya.

Efek Domino Media Sosial

Selain efek domino di ekosistem sawah, efek domino juga terjadi dalam media sosial. Pada tahun politik, media sosial menjadi salah satu alat komunikasi yang paling efektif untuk mengganggu keseimbangan. Hoax dan berita palsu dapat dengan cepat menyebar dan mempengaruhi pendapat masyarakat.

Menurut Donny B.U, Tenaga Ahli Kominfo Bidang Literasi Digital, hoax adalah masalah bersama yang perlu diperhatikan. Masyarakat harus melakukan tabayyun dan cek dahulu kebenarannya sebelum memutuskan sesuatu. Internet dibangun berdasarkan faham kebebasan dan kesetaraan, sehingga pemerintah memiliki tugas untuk melakukan tata kelola dengan pendekatan hulu dan hilir.

Pendekatan hulu adalah melalui upaya literasi digital ke semua kalangan. Kemendikbud akan membuat Peraturan Menteri agar literasi digital dapat masuk ke dalam kurikulum pendidikan. Sedangkan pendekatan hilir adalah setelah terjadinya pelanggaran yang ditangani oleh penegak hukum.

Kesimpulan

Efek domino pada ekosistem sawah dan media sosial menunjukkan bahwa peristiwa yang terjadi tidak hanya mempengaruhi satu aspek, tapi juga berpotensi mengganggu keseimbangan lainnya. Dalam meningkatkan kesadaran masyarakat, pemerintah harus melakukan upaya literasi digital untuk membantu masyarakat dalam membuat keputusan yang tepat.

Dengan demikian, perlu kita ingat bahwa efek domino bukan hanya terbatas pada peristiwa ekologis atau media sosial, tapi juga berpotensi mengganggu keseimbangan lainnya. Kita harus menjadi bagian dari solusi, tidak hanya sebagai bagian dari masalah.