==================================================================
Dalam beberapa bulan terakhir, politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok kembali berpolitik setelah sebelumnya menjadi pimpinan DKI Jakarta. Kali ini, Ahok terlibat dalam Pilkada 2024 dan diperkirakan akan ikut serta dalam pilkada beberapa daerah.
Menurut Musni, mantan Kapolri, Ahok terpuruk karena membuat kesalahan. Kesalahan tersebut dapat menimbulkan efek domino pada pilkada di berbagai daerah. "Nah ini juga akan memberi efek domino pada pilkada di berbagai daerah," ujar Musni kepada JPNN, Minggu (7/5).
Ahok sendiri menjadi salah satu kandidat yang diperkirakan akan terlibat dalam Pilkada 2024. Ia telah menjabat sebagai gubernur DKI Jakarta dan kini akan mencoba untuk merebut jabatan lainnya.
Menurut Musni, Ahok harus dihentikan agar efeknya tidak berkepanjangan. "Jangan lagi ada misalnya gerakan memberi karangan bunga yang hingga jumlahnya ribuan," ucap Musni. Ia juga menambahkan bahwa gerakan tersebut dapat dimaknai berbeda oleh pihak tertentu.
Pilkada 2024: PDIP Libatkan Ganjar dan Ahok
PDIP kini memulai persiapan untuk Pilkada 2024. Partai itu menugaskan dua kader terbaiknya, yaitu Ganjar Pranowo dan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), untuk terlibat dalam pemenangan.
Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan bahwa partai menugaskan Ganjar untuk membantu mencari kemenangan. Ahok sendiri juga akan terlibat dalam pilkada beberapa daerah.
Pilkada 2024: Gerakan Literasi Umat
PDIP juga telah meluncurkan gerakan "Literasi Umat" yang bertujuan memudahkan masyarakat mengakses informasi. Gerakan bersama untuk menebarkan informasi yang sehat ke masyarakat luas.
Pilkada 2024: KPU
Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara (KPA) telah menyelesaikan permasalahan keterlibatan caleg terpilih ikut Pilkada. Caleg terpilih tidak perlu mundur dari jabatan, hanya berlaku untuk anggota DPR, DPD, dan DPRD.
Pilkada 2024: Anies Isyaratkan Mau Kembali Bertarung
Anies mengaku sudah ada komunikasi dengan Partai Nasdem. Ia juga telah memberikan indikasi bahwa akan kembali bertarung di Pilkada Jakarta 2024.
Kepastian Anies maju atau tidak di Pilkada Jakarta akan menimbulkan efek domino terhadap bursa kandidat.