Kompas.com – Salah satu berita yang paling populer dan menarik di internet adalah hoax beredar di masyarakat tentang efek domino pada hewan. Sebagian besar orang percaya bahwa efek domino hanya terjadi pada benda-benda, seperti domino, tetapi sebenarnya efek domino juga dapat terjadi pada makhluk hidup, termasuk hewan.
Efek domino adalah suatu reaksi berantai di mana terjadinya suatu peristiwa akan menyebabkan peristiwa yang lain. Dalam konteks hewan, efek domino dapat terjadi ketika salah satu spesies hewan dalam suatu ekosistem runtuh atau punah, sehingga memengaruhi stabilitas seluruh ekosistem.
Sebuah penelitian menunjukkan bahwa sekitar 41% amfibi, 26% mamalia, 13% burung, 37% hiu dan pari, 28% krustasea, dan 21% reptil terancam punah. Padahal angka tersebut berasal dari hanya sekitar 28% hewan di seluruh dunia.
Contoh efek domino pada hewan dapat dilihat dalam kehidupan sehari-hari, seperti pada ekosistem sawah. Ular kerap diburu karena dianggap sebagai hewan yang membahayakan. Kepunahan ular pada ekosistem sawah dapat menyebabkan efek domino.
Ular adalah konsumen yang memangsa katak, ayam, juga tikus di sawah. Punahnya ular akan menyebabkan efek domino di mana elang sebagai predator puncak akan kehilangan ular yang merupakan mangsanya. Akibatnya, populasi elang akan menurun dan rentan mengalami kepunahan.
Kemudian, katak, ayam, dan tikus sawah populasinya akan meningkat karena tidak ada ular yang memangsa mereka. Akibatnya, mangsa mereka seperti ulat dan belalang akan makin berkurang karena predatornya bertambah. Hal tersebut dapat membuat ulat dan belalang punah.
Adapun, tikus memakan padi. Kenaikan populasi tikus karena punahnya ular dapat menyebabkan kepunahan padi. Ketika padi punah, produsen di ekosistem akan terganggu akibatnya hewan lain yang bergantung pada padi akan ikut punah juga.
Jika hal tersebut dibiarkan, efek domino akan mengarah pada kepunahan total. Artinya, kepunahan satu spesies hewan sangatlah penting karena dapat memicu kepunahan hewan lain dalam ekosistemnya.
Dalam kesempatan ini, perlu diingat bahwa kita harus lebih aware terhadap ancaman kepunahan hewan dan lingkungan. Kita harus berperanaktif dalam menjaga stabilitas ekosistem dan menghentikan efek domino pada hewan.
Baca juga:
- Kenapa Dinosaurus Punah?
- Kisah Sedih di Balik Kepunahan Burung Dodo
- Jaring-Jaring Makanan yang Terjadi di Danau, Laut, Sawah, dan Hutan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.