Dalam Kitab Sembahyang Dalam Greja, Eklisia England (1915), terdapat sebuah lagu ibadah yang diberikan sebagai "Cantate Domino" atau "Nyanyikanlah kapada Tuhan pujian yang baharu". Lagu ini ditulis dalam bahasa Latin dan berisi pengharapan akan kemenangan Allah serta keselamatan-Nya.
Lagu Cantate Domino memulai dengan ajakan untuk menggubah sebuah lagu baru kepada Tuhan, karena Ia telah melakukan pekerjaan ajaib. Ayat-ayat yang berikutnya menjelaskan bahwa Allah telah mendapat kemenangan atas diri-Nya sendiri dan telah menunjukkan keselamatan-Nya dihadapan segala bangsa.
Ayat kelima menjelaskan bahwa Allah telah mengingat akan kasih-Nya dan kebenarannya kapada orang Israel, serta semua ujung bumi telah melihat keselamatan Tuhan kita. Ayat-ayat berikutnya meminta semua dunia untuk bersorak kepada Tuhan, membuat musik, dan menggubah lagu-lagu pujian.
Pengharapan dalam lagu ini adalah bahwa Allah akan datang meletak hukum di atas bumi dan akan meneguhkan keadilan-Nya. Ayat-ayat terakhir menjelaskan bahwa Allah akan meneguhkan hukum di-dunia dengan adilnya dan atas segala bangsa dengan kebenarannya.
Lagu Cantate Domino telah menjadi bagian dari Kitab Sembahyang Dalam Greja, Eklisia England (1915) dan masih digunakan dalam ibadah sehari-hari. Lagu ini juga diterjemahkan menjadi beberapa bahasa, termasuk bahasa Inggris, sebagai contoh:
Sing to the Lord a new song,
for he has done marvellous things.
His own right hand and his holy arm
have won for him the victory.
The Lord has made known his salvation;
his deliverance has he openly shown in the sight of the nations.
He has remembered his mercy and faithfulness
towards the house of Israel,
and all the ends of the earth have seen the salvation of our God.
Lagu Cantate Domino menjadi contoh bagus tentang pengharapan akan kemenangan Allah serta keselamatan-Nya. Lagu ini juga menunjukkan bahwa ibadah Kristen adalah tentang menggubah lagu-lagu pujian dan mengalami kehadiran Allah dalam hidup kita sehari-hari.