Beduk, juga dikenal sebagai bedug atau bedhug, adalah salah satu drum perkusi yang digunakan oleh Muslim di Jawa untuk tujuan agama. Selain itu, beduk juga digunakan sebagai alat musik dalam gamelan tradisional Indonesia.

Dalam berbagai kebudayaan, beduk memainkan peranan penting dalam upacara agama Islam. Di Indonesia, beduk digunakan untuk mengumumkan waktu solat (waktu shalat) serta dalam berbagai acara religius lainnya. Sementara itu, di Malaysia, beduk dikenal sebagai teter dan digunakan oleh Muslim Maranao di Filipina Selatan untuk mengumumkan waktu solat.

Bedug sendiri terbuat dari kulit sapi air buffalo yang dipakai pada kedua sisinya dan berbentuk drum ganda besar. Bedug biasanya diletakkan pada rak dan dimainkan dengan palu bantalan. Suara bedug lebih dalam dan lebih suram daripada suara kendang, namun mirip dengan suara taiko Jepang.

Penggunaan beduk dalam kebudayaan Islam di Indonesia telah sejak lama menjadi bagian dari tradisi. Dalam bukunya yang berjudul "Women, the Recited Qur'an, and Islamic Music in Indonesia", Anne K. Rasmussen menyatakan bahwa beduk digunakan dalam berbagai acara religius, seperti pengumuman waktu solat dan upacara hajj.

Sementara itu, di Malaysia, penggunaan beduk dalam kebudayaan Islam telah lama menjadi bagian dari tradisi. Menurut National Arts and Cultural Department, Ministry of Tourism, Culture and Arts Malaysia, beduk digunakan oleh Muslim Maranao untuk mengumumkan waktu solat.

Penggunaan beduk dalam agama Islam di Indonesia dan Malaysia juga terkait dengan kebudayaan dan tradisi masing-masing daerah. Dalam bukunya yang berjudul "The Islamic traditions of Cirebon: ibadat and adat among Javanese Muslims", Abdul Ghoffir Muhaimin menyatakan bahwa beduk digunakan dalam berbagai acara religius di Cirebon, salah satu kota tua di Indonesia.

Selain itu, penggunaan beduk juga terkait dengan perayaan Hari Raya Lebaran dan bulan Ramadan. Menurut sebuah laporan dari Expat.or.id, Domino's Pizza Ciputat mengadakan promosi Bedug Mantap untuk merayakan bulan suci Ramadan.

Dalam kesimpulan, penggunaan beduk dalam agama Islam di Indonesia dan Malaysia telah sejak lama menjadi bagian dari tradisi. Beduk digunakan untuk mengumumkan waktu solat, serta dalam berbagai acara religius lainnya. Sementara itu, penggunaan beduk juga terkait dengan kebudayaan dan tradisi masing-masing daerah.