Teori Domino: Analisis Teoretis dan Kritik

Teori Domino: Analisis Teoretis dan Kritik

Pada awal tahun 1950-an, Amerika Serikat mulai memperkenalkan konsep teori Domino, yang berpendapat bahwa komunisme akan menyebar ke negara-negara lain di Asia. Teori ini dibuat berdasarkan analogi dominonya yang jatuh, dimana jika sebuah domino pertama jatuh, maka semua dominonya lainnya juga akan ikut jatuh.

Teori Domino didasarkan pada ideologi Vladimir Lenin, yang meminta "revolusi internasional", dan tindakan Soviet Comintern, yang mendukung grup komunis di luar negeri. Konsep ini juga dipengaruhi oleh kejadian-kejadian sejarah, seperti penaklukan Jepang di Manchuria tahun 1931 hingga serangan pada Pearl Harbor.

Teori Domino percaya bahwa komunisme akan menyebar dari sebuah negara ke negara lainnya, dengan tidak ada hal yang dapat menghentikannya. Pada akhirnya, teori ini dipahami sebagai alasan utama untuk melibatkan diri Amerika Serikat dalam konflik Vietnam.

Pembuktian Teori Domino

Teori Domino dianggap sebagai kenyataan oleh para pemimpin AS, mulai dari Harry Truman hingga Richard Nixon. Mereka berpendapat bahwa jika komunisme mendapatkan kontrol atas sebuah negara, maka akan segera menyebar ke negara lainnya.

Dalam beberapa tahun terakhir, teori Domino telah dikritik sebagai teori yang sederhana dan tidak memahami alam pikiran gerakan revolusi di Asia. Beberapa orang berpendapat bahwa teori ini tidak memperhatikan hakikat gerakan revolusi di Asia, yang pada dasarnya adalah nasionalis dan sosialis daripada agresif komunis.

Kesimpulan

Teori Domino adalah konsep yang mempengaruhi kebijakan luar negeri AS dalam beberapa tahun terakhir. Namun, teori ini telah dikritik sebagai teori yang sederhana dan tidak memperhatikan hakikat gerakan revolusi di Asia. Dalam hal ini, penting untuk memiliki analisis teoretis yang lebih lanjut dan memahami kompleksitas isu-isu geopolitik.

Referensi

  • Alpha History. (2018). The Domino Theory. Diakses tanggal [tanggal akses].
  • Kahin, G. (1973). Asian Strategic Thought: An Analysis of the Causes and Consequences of Non-Communist Southeast Asia's Fear of China. Diakses tanggal [tanggal akses].