Dalam beberapa tahun terakhir, teori Heinrich tentang keamanan industri telah menjadi subyek kritik dan kontroversial. Teori ini dikemukakan oleh Herbert W. Heinrich, seorang insinyur asal AS, dalam bukunya yang diterbitkan pada tahun 1931. Menurut Heinrich, 88% kecelakaan di industri disebabkan oleh tindak aman tidak tepat dari pekerja, sedangkan 10% lainnya disebabkan oleh kesalahan mesin.
Namun, kritik terhadap teori Heinrich tidak berhenti di situ. Beberapa ahli dan praktisi keamanan industri telah menyoroti data dan kesimpulan yang dikemukakan Heinrich, serta apakah teorinya masih relevan hari ini.
Salah satu kritik adalah bahwa Heinrich hanya menggunakan data yang tak akurat dan tidak melakukan penelitian yang lebih dalam untuk menjawab pertanyaan tentang apa sebab kecelakaan. Selain itu, beberapa ahli juga menyoroti bahwa teori Heinrich telah membuat kesimpulan yang salah, yaitu bahwa pekerja adalah pemicu utama dari kecelakaan.
Fred A. Manuele, seorang pakar keamanan industri, mengkritik teori Heinrich dalam bukunya yang diterbitkan pada tahun 2002. Ia menyoroti bahwa Heinrich tidak menjelaskan perubahan yang terjadi dalam teorinya antara edisi pertama dan edisi lainnya dari buku tersebut.
James Howe, seorang pakar keamanan industri, juga mengkritik teori Heinrich. Menurutnya, teori ini telah menyebabkan kesalahan di dalam program keamanan industri, yaitu fokus pada pekerja yang melakukan kesalahan tanpa memperhatikan sistem operasional.
Banyak pakar keamanan industri lainnya juga mengkritik teori Heinrich, termasuk statistikian William Edwards Deming. Mereka berpendapat bahwa kecelakaan di industri tidak hanya disebabkan oleh pekerja yang melakukan kesalahan, tetapi juga oleh sistem operasional yang rusak.
Dalam penelitian terbaru, beberapa pakar keamanan industri telah menemukan bahwa kecelakaan di industri lebih sering disebabkan oleh faktor-faktor lain, seperti kekurangan sumber daya, ketidakefektifan sistem operasional, dan kurangnya kemampuan pekerja.
Dalam kesimpulan, kritik terhadap teori Heinrich telah meningkat, dan beberapa pakar keamanan industri mengkritik teorinya karena tidak berbasis pada data yang akurat dan tidak memperhatikan faktor-faktor lain yang dapat menyebabkan kecelakaan. Apakah teori Heinrich masih relevan hari ini, ataukah kita perlu mencari teori baru yang lebih baik? Itu adalah pertanyaan yang masih terbuka.