Dalam beberapa kasus, pengguna memerlukan akses ke server Domino yang terletak dalam jaringan lokal (LAN) serta server Domino lainnya memerlukan akses ke server yang sama melalui jaringan wide area network (WAN). Salah satu cara untuk mencapai tujuan ini adalah dengan menggunakan Domain Name System (DNS) untuk mengarahkan pengguna dan server lainnya ke IP address yang berbeda.
Langkah 1: Menambahkan Kartu Jaringan (NIC)
Pertama, tambahkan kartu jaringan (NIC) kedua pada server Domino. Kemudian, gunakan DNS untuk mengarahkan pengguna ke NIC untuk LAN dan mengarahkan server lainnya ke NIC untuk WAN.
Langkah 2: Membuat Record A dan CNAME di DNS
Buat record A (atau AAAA untuk IPv6) di DNS yang mereferensikan IP address masing-masing NIC. Gunakan perintah ping dan IP address untuk menguji responsivitas NIC.
Langkah 3: Membuat Port TCP/IP Kedua
Buat port TCP/IP kedua pada server Domino dan hubungkan ke IP address masing-masing NIC.
Langkah 4: Mengkonfigurasi Server
Mengkonfigurasi server untuk menggunakan port TCP/IP yang berbeda untuk pengguna dan server lainnya. Gunakan file NOTES.INI untuk mengatur setting PORT dan menghubungkan port TCP/IP yang sesuai ke IP address masing-masing NIC.
Langkah 5: Mengkonfigurasi Pengguna
Konfigurasikan pengguna untuk menggunakan subdomain yang berbeda untuk akses ke server Domino. Misalnya, pengguna dapat mengakses server Domino dengan nama bostonapp04/Sales/Acme over the LAN, sedangkan server lainnya dapat mengakses server tersebut secara privat over the WAN.
Langkah 6: Mengkonfigurasi Server-Server
Konfigurasikan server lainnya untuk menggunakan subdomain yang berbeda untuk akses ke server Domino. Misalnya, server lainnya dapat mengakses server Domino dengan nama bostonapp04.domino.acme.com.
Contoh
Pada perusahaan Acme, pengguna mengakses server Domino BostonApp04/Sales/Acme over the LAN, sedangkan server lainnya mengaksesnya secara privat over the WAN. Maka, Anda harus mendaftarkan server dengan DNS sebagai bostonapp04.boston.acme.com untuk pengguna LAN dan sebagai bostonapp04.domino.acme.com untuk server-to-server network over the WAN.
Langkah 1: Membuat Record SOA di DNS
Buat record SOA di DNS yang mereferensikan IP address masing-masing NIC. Contoh:
usr-bostonapp04 A 103.210.20.2
bostonapp04 CNAME usr-bostonapp04
srv-bostonapp04 A 103.210.41.1
bostonapp04 CNAME srv-bostonapp04
Langkah 2: Mengkonfigurasi Server
Ganti nama port TCP/IP asli menjadi TCPIP1 dan nama port kedua menjadi TCPIP2. Gunakan file NOTES.INI untuk mengatur setting PORT dan menghubungkan port TCP/IP yang sesuai ke IP address masing-masing NIC.
Langkah 3: Mengkonfigurasi Server Document
Masukkan FQDN yang sesuai ke dalam bidang Net Address pada Dokumen Server untuk port TCPIP1 dan port TCPIP2. Contoh:
Port TCPIP1: bostonapp04.boston.acme.com
Port TCPIP2: bostonapp04.domino.acme.com
Langkah 4: Mengkonfigurasi TCP/IP Stack
Konfigurasikan stack TCP/IP pada setiap workstation pengguna dan server lainnya untuk menggunakan subdomain yang sesuai. Contoh:
Pengguna: boston.acme.com
Server-to-Server: domino.acme.com
Dengan demikian, Anda telah berhasil mengkonfigurasi DNS untuk akses server Domino dan inter-server melalui subdomain berbeda.