Pasar Tanah Abang, salah satu tempat wisata belanja terbesar di Jakarta, kembali menjadi perhatian publik akhir-akhir ini. Selain sebagai tempat wisata, Pasar Tanah Abang juga menjadi salah satu tempat penting bagi pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) untuk meningkatkan penghasilan mereka.
Dalam beberapa tahun terakhir, Pasar Tanah Abang telah mengalami penurunan jumlah pembeli yang signifikan. Hal ini disebabkan oleh berbagai faktor, salah satunya adalah adanya platform e-commerce seperti TikTok Shop yang membuat para pelanggan lebih memilih berbelanja online.
Namun, pemerintah Indonesia tidak ingin meninggalkan UMKM gulung tikar. Menteri Perdagangan (Mendag), Zulkifli Hasan atau Zulhas, bahkan mengunjungi Pasar Tanah Abang untuk merespons curhatan pedagang di sana yang sepi karena TikTok Shop.
Dalam kunjungan tersebut, Mendag menegaskan bahwa pemerintah tidak hanya diam ketika melihat UMKM gulung tikar. Ia juga memberi imbauan agar pedagang meningkatkan kualitas produknya dan menghadapi perdagangan bebas di Asia.
"Mendag akan membantu lindungi UMKM, tetapi harus berada di tengah-tengah dan tidak hanya diam," kata Mendag dalam kesempatan tersebut.
Selain itu, pemerintah juga menegaskan bahwa aturan Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 31 Tahun 2023 wajib ditaati. Aturan ini bertujuan agar TikTok Shop tidak mematikan pelaku UMKM.
Dalam beberapa tahun terakhir, Pasar Tanah Abang telah mengalami penurunan jumlah pembeli yang signifikan. Hal ini disebabkan oleh berbagai faktor, salah satunya adalah adanya platform e-commerce seperti TikTok Shop yang membuat para pelanggan lebih memilih berbelanja online.
Namun, tidak semua toko di Pasar Tanah Abang sepi. Ada beberapa toko yang masih eksis dan bahkan meningkatkan penjualan mereka dengan cara mencari kualitas produk yang baik dan harga yang bersaing.
Seperti dikatakan oleh Sunarti, warga asal Kendari, Sulawesi Tenggara, "Udah biasa beli di sini kalau mau puasaan, beli pakaian anak sama baju muslim buat Lebaran." Ia mengaku lebih tertarik membeli pakaian langsung ke pasar ketimbang melalui online karena barang tak sesuai dengan gambar.
Dalam kesempatan lainnya, Mendag juga menegaskan bahwa pemerintah tidak hanya diam ketika melihat UMKM gulung tikar. Ia juga memberi imbauan agar pedagang meningkatkan kualitas produknya dan menghadapi perdagangan bebas di Asia.
"Mendag akan membantu lindungi UMKM, tetapi harus berada di tengah-tengah dan tidak hanya diam," kata Mendag dalam kesempatan tersebut.
Dalam beberapa tahun terakhir, Pasar Tanah Abang telah mengalami penurunan jumlah pembeli yang signifikan. Hal ini disebabkan oleh berbagai faktor, salah satunya adalah adanya platform e-commerce seperti TikTok Shop yang membuat para pelanggan lebih memilih berbelanja online.
Namun, tidak semua toko di Pasar Tanah Abang sepi. Ada beberapa toko yang masih eksis dan bahkan meningkatkan penjualan mereka dengan cara mencari kualitas produk yang baik dan harga yang bersaing.
Dalam kesimpulan, Pasar Tanah Abang adalah salah satu contoh penguatan ekonomi UMKM di Indonesia. Dengan adanya langkah-langkah pemerintah seperti kunjungan Mendag dan aturan Permendag Nomor 31 Tahun 2023, kita berharap dapat meningkatkan kualitas produk dan harga yang bersaing untuk menarik pembeli lebih banyak lagi.
Kata-kata Kunci: Pasar Tanah Abang, UMKM, Mendag, Permendag, TikTok Shop