Replication Events dan Fungsi Lainnya di Domino Server

Replication Events dan Fungsi Lainnya di Domino Server

Replication Events
Semua sesi replikasi antara server, disajikan berdasarkan nama server penginisiatif, waktu dan durasi replikasi, port yang digunakan, dan jumlah dokumen yang ditambahkan, dihapus, atau diubah. Informasi ini meliputi:

  • Nama server penginisiatif
  • Waktu dan durasi replikasi
  • Port yang digunakan
  • Jumlah dokumen yang ditambahkan, dihapus, atau diubah

Sample Billing
Informasi billing tak terkategori yang disajikan dalam tampilan Usage by Date dan Usage by User, yang disajikan berdasarkan pengguna dan termasuk total untuk masing-masing kolom dan sesi.

  • Informasi billing
  • Total untuk setiap kolom dan sesi

Usage by Date dan Usage by User
Sesi-sesi ini server memiliki dengan pengguna atau server lainnya, yang disajikan berdasarkan tanggal atau pengguna.
Informasi meliputi:

  • Sesi yang terbuka
  • Durasi sesis
  • Basis data yang dibuka
  • Durasi akses basis data
  • Jumlah transaksi (permintaan basis data workstation-server)
  • Penggunaan jaringan (KB)

Search Results
Hasil analisis log
Informasi meliputi:

  • Waktu mulai dan nama server

Setting up Domino Server for Transaction Logging

Untuk memulai transaction logging, Anda perlu mengaktifkan fitur ini. Berikut adalah langkah-langkah untuk mengaktifkan fitur ini:

  1. Pilih Enabled untuk memulai transaction logging.
  2. Masukkan path nama lokasi log transaksi.
  3. Pilih device yang akan digunakan untuk menyimpan log transaksi.

Tips: Gunakan device yang terpisah dan mirrored, seperti RAID level 0 or 1 dengan controller dedikasi. Hal ini dapat meningkatkan kinerja dan integritas data.

Transactional Logging

Berikut adalah opsi untuk mengatur transaction logging:

  • Enabled (default) – Untuk memulai transaction logging.
  • Disabled – Untuk tidak menggunakan transaction logging.

A server restart is required before the change takes effect.

Log path
Masukkan path nama lokasi log transaksi. For best results, use a separate mirrored device, such as a RAID (Redundant Array of Independent Disks) level 0 or 1 device with a dedicated controller. This provides better performance and data integrity than using the default path (\LOGDIR) in the Domino data directory.

Use all available space on log device
Pilih Yes untuk menggunakan semua ruang tersedia pada device untuk log transaksi. Pilih No untuk tidak menggunakan ruang yang tersedia.

Maximum log space
Pilih ukuran maksimum log, dalam MB. Default adalah 500MB. Maksimum adalah 4096MB (4GB).

Tips: Allokasikan disk terpisah dengan minimal 1024MB (1GB) ruang disk untuk log transaksi.

Automatic fixup of corrupt databases
Pilih Enabled (default) – Untuk menjalankan Fixup task secara otomatis jika basis data korupsi dan Domino tidak dapat menggunakan log transaksi untuk memulihkan. Domino mengalokasikan DBIID baru dan memberitahukan administrator bahwa backup basis data yang diperbarui diperlukan.

Runtime/Restart performance
Pilih Standard (default dan direkomendasikan) – Untuk mencatat checkpoint secara reguler.

Tips: Pilihan ini mempengaruhi kinerja server karena basis data mungkin dibuat flush dari cache ke disk.

Logging style
Pilih:

  • Circular (default) – Untuk menggunakan log file yang sama dan menulis ulang transaksi lama.
  • Archived (direkomendasikan) – Untuk menggunakan log file yang sama setelah diarsipkan. A log file dapat digunakan kembali jika tidak berisi transaksi yang diperlukan untuk memulihkan.
  • Linear – Untuk menggunakan log file yang sama dan menulis ulang transaksi lama untuk log size lebih besar dari 4GB.

Tips: Setelah Anda mengubah gaya logging, Domino akan memberikan DBIID baru untuk setiap basis data. Anda harus melakukan restart server dan membuat backup penuh baru.