Pengawasan Keselamatan Kerja: Investigasi Penyebab Kecelakaan Kerja dan Efek Domino
Keselamatan kerja adalah salah satu faktor penting dalam berbagai industri dan organisasi. Namun, kecelakaan kerja masih menjadi masalah yang signifikan di berbagai bidang, terutama di sektor industri, konstruksi, dan pertanian. Menurut teori domino effect, kecelakaan kerja dapat terjadi melalui hubungan mata-rantai sebab-akibat dari beberapa faktor penyebab kecelakaan kerja yang saling berhubungan.
Faktor Penyebab Kecelakaan Kerja
Teori domino effect H.W Heinrich menjelaskan bahwa kecelakaan terjadi melalui hubungan mata-rantai sebab-akibat dari beberapa faktor penyebab kecelakaan kerja yang saling berhubungan. Faktor-faktor ini dapat dibagi menjadi tiga kategori, yaitu:
- Penyebab Langsung Kecelakaan Kerja
- Kondisi tidak aman/berbahaya (unsafe condition) dan tindakan tidak aman/berbahaya (unsafe action).
- Contoh kondisi tidak aman antara lain: tidak dipasang pengaman pada bagian mesin yang berputar, tajam ataupun panas; terdapat instalasi kabel listrik yang kurang standar; alat kerja/mesin/kendaraan yang kurang layak pakai; tidak terdapat label pada kemasan bahan (material) berbahaya.
- Contoh tindakan tidak aman antara lain: kecerobohan, meninggalkan prosedur kerja, tidak menggunakan alat pelindung diri (APD); bekerja tanpa perintah; mengabaikan instruksi kerja; tidak mematuhi rambu-rambu di tempat kerja.
- Penyebab Tidak Langsung Kecelakaan Kerja
- Faktor pekerjaan dan faktor pribadi.
- Contoh faktor pekerjaan antara lain: pekerjaan tidak sesuai dengan tenaga kerja; pekerjaan tidak sesuai dengan kondisi sebenarnya; pekerjaan beresiko tinggi namun belum ada upaya pengendalian di dalamnya; beban kerja yang tidak sesuai.
- Contoh faktor pribadi antara lain: mental/kepribadian tenaga kerja tidak sesuai dengan pekerjaan; konflik, stress, keahlian yang tidak sesuai.
- Penyebab Dasar Kecelakaan Kerja
- Lemahnya manajemen dan pengendaliannya; kurangnya sarana dan prasarana; kurangnya sumber daya; kurangnya komitmen.
Kontribusi Penyebab Kasus Kecelakaan Kerja
Menurut teori efek domino H.W Heinrich, kontribusi terbesar penyebab kasus kecelakaan kerja adalah berasal dari faktor kelalaian manusia sebesar 88%. Sedangkan 10% lainnya adalah dari faktor ketidaklayakan properti/aset/barang dan 2% faktor lain-lain.
Pengawasan Keselamatan Kerja
Oleh karena itu, pengawasan keselamatan kerja sangat penting untuk mencegah terjadinya kecelakaan kerja. Berbagai upaya dapat dilakukan, seperti:
- Melakukan investigasi penyebab kecelakaan kerja untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi.
- Menerapkan prosedur kerja yang aman dan sesuai dengan kondisi sebenarnya.
- Menggunakan alat pelindung diri (APD) dan mengawasi kinerja pekerja.
- Melakukan pengawasan kualitas alat kerja/mesin/kendaraan.
- Melakukan training dan edukasi untuk pekerja agar lebih aware terhadap bahaya-bahaya yang terkait dengan pekerjaan.
Dengan demikian, keselamatan kerja dapat dijamin dan kecelakaan kerja dapat diminimalisir.