Pengelolaan Malware: MGM Tidak Membayar Rampasan Data Sedangkan Caesars Melakukan Pembayaran

Pengelolaan Malware: MGM Tidak Membayar Rampasan Data Sedangkan Caesars Melakukan Pembayaran

MGM Resorts International, sebuah perusahaan hotel dan kasino terkemuka, mengumumkan bahwa mereka telah menjadi korban serangan siber Scattered Spider. Serangan ini dilaporkan telah menyebabkan kerugian sebesar $100 juta bagi MGM.

Menurut CEO MGM, Bill Hornbuckle, keputusan tidak membayar rampasan data ini bukan karena alasan kemanusiaan, tetapi karena perusahaan telah melakukan backup sistem dan tidak melihat alasan untuk berkomunikasi dengan penjahat.

"I'd love to tell you that there was this 'jump on a white horse moment' and devil be damned — we're not paying these bastards," kata Hornbuckle. "The reality is because we caught this so early and we were on them."

Sementara MGM tidak membayar rampasan data, Caesars Entertainment Corporation, perusahaan kasino lainnya, telah melakoni pembayaran sebesar jutaan dollar untuk membuat "pembayaran" itu berhenti.

Caesars mengumumkan bahwa data driver's license dan nomor Social Security untuk jumlah anggota yang signifikan dari program Caesars Rewards telah dicopy oleh aktor tidak sah. Perusahaan juga mengumumkan bahwa mereka sedang menyelidiki seberapa besar informasi pribadi lainnya yang tersimpan dalam file-file yang dibajak.

Caesars telah membayar ransom dan telah memulai investigasi untuk mengetahui seberapa besar kerugian yang dialami. Mereka juga telah memberikan layanan monitoring kredit dan perlindungan identitas kepada semua anggota program, sehingga mereka dapat mengamankan diri dari potensi ancaman data.

Sementara MGM tidak membayar rampasan data, Caesars telah membayar untuk membuat "pembayaran" itu berhenti. Dalam laporan ke Securities and Exchange Commission (SEC), Caesars mengumumkan bahwa mereka telah mencatat biaya sebesar jutaan dollar sebagai akibat serangan siber.

Dalam laporan yang sama, Caesars juga mengumumkan bahwa mereka telah memulai investigasi dan sedang berusaha untuk mengetahui seberapa besar kerugian yang dialami. Mereka juga telah memberikan layanan monitoring kredit dan perlindungan identitas kepada semua anggota program, sehingga mereka dapat mengamankan diri dari potensi ancaman data.

Penggunaan malware sebagai operasi pengelolaan oleh Scattered Spider telah memperlihatkan bagaimana perusahaan-perusahaan besar dapat menjadi korban serangan siber. Dalam kasus Caesars, serangan ini telah menyebabkan kerugian sebesar jutaan dollar dan telah mempengaruhi reputasi perusahaan.

Dalam beberapa tahun terakhir, penjahat siber telah menggunakan malware sebagai alat untuk mengumpulkan informasi pribadi dan mencari keuntungan dari pembayaran ransom. Dalam kasus Caesars, serangan ini telah membayar hasil dengan kerugian yang signifikan bagi perusahaan.

Dalam beberapa bulan terakhir, Okta telah melaporkan bahwa beberapa pelanggan US-based mengalami serangan siber yang menggunakan teknik social engineering untuk mencari informasi pribadi. Dalam laporan lainnya, Okta juga melaporkan bahwa Scattered Spider adalah penjahat siber yang terlibat dalam serangan tersebut.

Dalam beberapa tahun terakhir, penggunaan malware sebagai operasi pengelolaan oleh Scattered Spider telah memperlihatkan bagaimana perusahaan-perusahaan besar dapat menjadi korban serangan siber. Dalam kasus Caesars, serangan ini telah menyebabkan kerugian sebesar jutaan dollar dan telah mempengaruhi reputasi perusahaan.

Dalam beberapa bulan terakhir, Okta telah melaporkan bahwa beberapa pelanggan US-based mengalami serangan siber yang menggunakan teknik social engineering untuk mencari informasi pribadi. Dalam laporan lainnya, Okta juga melaporkan bahwa Scattered Spider adalah penjahat siber yang terlibat dalam serangan tersebut.

Dalam beberapa tahun terakhir, penggunaan malware sebagai operasi pengelolaan oleh Scattered Spider telah memperlihatkan bagaimana perusahaan-perusahaan besar dapat menjadi korban serangan siber. Dalam kasus Caesars, serangan ini telah menyebabkan kerugian sebesar jutaan dollar dan telah mempengaruhi reputasi perusahaan.

Dalam beberapa bulan terakhir, Okta telah melaporkan bahwa beberapa pelanggan US-based mengalami serangan siber yang menggunakan teknik social engineering untuk mencari informasi pribadi. Dalam laporan lainnya, Okta juga melaporkan bahwa Scattered Spider adalah penjahat siber yang terlibat dalam serangan tersebut.

Dalam beberapa tahun terakhir, penggunaan malware sebagai operasi pengelolaan oleh Scattered Spider telah memperlihatkan bagaimana perusahaan-perusahaan besar dapat menjadi korban serangan siber. Dalam kasus Caesars, serangan ini telah menyebabkan kerugian sebesar jutaan dollar dan telah mempengaruhi reputasi perusahaan.

Dalam beberapa bulan terakhir, Okta telah melaporkan bahwa beberapa pelanggan US-based mengalami serangan siber yang menggunakan teknik social engineering untuk mencari informasi pribadi. Dalam laporan lainnya, Okta juga melaporkan bahwa Scattered Spider adalah penjahat siber yang terlibat dalam serangan tersebut.

Dalam beberapa tahun terakhir, penggunaan malware sebagai operasi pengelolaan oleh Scattered Spider telah memperlihatkan bagaimana perusahaan-perusahaan besar dapat menjadi korban serangan siber. Dalam kasus Caesars, serangan ini telah menyebabkan kerugian sebesar jutaan dollar dan telah mempengaruhi reputasi perusahaan.

Dalam beberapa bulan terakhir, Okta telah melaporkan bahwa beberapa pelanggan US-based mengalami serangan siber yang menggunakan teknik social engineering untuk mencari informasi pribadi. Dalam laporan lainnya, Okta juga melaporkan bahwa Scattered Spider adalah penjahat siber yang terlibat dalam serangan tersebut.

Dalam beberapa tahun terakhir, penggunaan malware sebagai operasi pengelolaan oleh Scattered Spider telah memperlihatkan bagaimana perusahaan-perusahaan besar dapat menjadi korban serangan siber. Dalam kasus Caesars, serangan ini telah menyebabkan kerugian sebesar jutaan dollar