Dalam budaya Melayu, seni bela diri disebut Silat memainkan peran penting sebagai bagian dari pendidikan dan persiapan para pemuda untuk dewasa. Oleh karena itu, ada penekanan kuat pada self-defence dalam Seni Bela Diri Melayu ini. Penekanan tersebutlah yang membuat Silat menyebar luas ke Eropa dan sekarang Amerika Serikat.
Banyak organisasi, kelompok minat, dan aktivitas promosi Silat ditemukan tidak hanya di wilayah Asia Tenggara tapi juga di Amerika, Jepang, Britania Raya, dan Prancis. Beberapa organisasi yang terkenal antara lain Pencak Silat Federation of United Kingdom, Silat Association of the United Kingdom, dan Pencak Silat Bongkot.
Pendekar
Pendekar (hero; master of swordsmanship or martial arts) adalah sebuah kata Melayu yang digunakan untuk mengacu atau menamakan seorang pahlawan yang telah mempelajari Seni Bela Diri, khususnya Silat. Tidak semua pendeta memiliki gelar ini, kecuali jika gelar tersebut secara resmi diberikan oleh kerajaan (seperti sebuah knighthood) atau tidak resmi oleh orang awam.
Gelar Pendekar sering diadopsi oleh penggagas gaya baru. Paralel dapat dibuat dengan istilah catur grandmaster, karena gelar Pandeka adalah pangkat tertinggi seorang praktisi Seni Bela Diri Malaysia, Silat.
Sifat-sifat Pendekar
Seorang pendekar harus mempelajari setiap aspek Silat. Ini termasuk berbagai bentuk dan teknik, aplikasi pertempuran, metode internal, dan pengobatan tradisional. Seorang pendekar tidak hanya seorang instruktur atau ahli, tapi juga seorang petarung, dokter tradisional, dan partisipan dalam budaya dan hikmat Silat.
Mediasi dan Pelatihan Internal
Meditasi dan pelatihan internal berfungsi sebagai counterbalance untuk kemampuan martial arts. Dalam wilayah utara Malaysia dan selatan Thailand, balance ini diwakili oleh konsep jantan betina (male-female), yang setara dengan yin dan yang Cina.
Tahap-tahap Pendekar
Dalam legenda Indo-Melayu, ilmu esoterik hanya dapat diperoleh melalui puasa dan meditasi di bawah pohon. Silat practitioner masa lalu akan berpuasa dan bermeditasi selama lamanya, seringkali di gua-gua, hutan-hutan, dan bahkan kuburan-kuburan, agar tidak takut mati.
Dengan mentalitas ini, seorang pendekar selalu siap untuk pertempuran, baik menggunakan senjata atau tidak. Ini tercermin dalam ungkapan Melayu, "From the tips of the hair to the tips of the toes" (Dari hujung rambut ke hujung kaki), yang berarti bahwa semua bagian tubuh dapat digunakan sebagai senjata pada saat yang tepat.
Pendekar Tingkat Tertinggi
Menurut cerita, seorang pendekar yang memiliki kemampuan terbaik tidak memerlukan senjata lain kecuali pikirannya untuk menundukkan lawan. Dengan fokus energi, master dapat menghakimi lawan tanpa menyentuhnya secara fisik, menyerang titik vital dari jauh, atau menghentikan denyut jantung seseorang tanpa mereka melihat telah terluka.
Legenda Silat penuh dengan kisah-kisah petarung yang memiliki kemampuan seperti kemampuan berlari sangat cepat, menghilangkan diri dalam asap, berubah bentuk, meloncat ke atap rumah, atau menghilangkan tubuh.