Dalam artikel ini, kita akan membahas tentang puisi Psalm 98 dalam Alkitab Kristen. Puisi ini berjudul "Cantate Domino" atau "Sing to the Lord", dan merupakan salah satu puisi yang paling populer dalam tradisi Kristen.
Pada awalnya, puisi ini digunakan sebagai antipode bagi Magnificat, yaitu puisi doa Maria yang dikaruniakan Allah ketika dia menjadi ibu Yesus. Namun, pada abad ke-16, puisi ini dianggap sebagai salah satu puisi Kristen yang paling indah dan paling sesuai digunakan dalam ibadah.
Puisi ini awalnya ditulis dalam bahasa Yunani oleh orang Israel kuno, dan kemudian diterjemahkan menjadi Latin. Versi Latin ini kemudian dibawakan ke Eropa, di mana puisi ini dipopulerkan melalui musik dan nyanyian Kristen.
Menghentikan Persembahan Bagi Dewa-Dewa yang Dibuat Tangan Manusia
Pada awalnya, puisi ini berisi ayat-ayat yang menggambarkan tentang keagungan Allah sebagai pencipta alam semesta. Puisi ini juga memuji Allah karena telah melakukan pekerjaan-pekerjaan besar dan luar biasa.
Namun, pada bagian akhir puisi ini, Allah tidak hanya digambarkan sebagai pencipta alam semesta, tapi juga sebagai Allah yang peduli dan kasih. Pada ayat 6, puisi ini berisi kalimat "Sing and exult and praise" atau "Chantez avec joie, chantez sur la harpe", yang berarti bahwa kita harus bersukacita dan memuji Allah dengan lagu-lagu dan nyanyian.
Musik untuk Puisi
Puisi Psalm 98 telah diadaptasi menjadi musik oleh banyak komponis klasik, termasuk Karl Jenkins, Ippolito Baccusi, Andreas Hakenberger, Claudio Monteverdi, Bruno Vlahek, dan lain-lain. Musik ini sering kali disertai dengan koral-koral Kristen yang indah dan menggambarkan tentang keagungan Allah.
Dalam artikel ini, kita telah membahas tentang puisi Psalm 98 dan musiknya. Puisi ini menjadi bagian integral dalam tradisi Kristen dan menjadi contoh bagi orang-orang Kristen untuk memuji Allah dengan lagu-lagu dan nyanyian.