Mencegah Efek Domino Komunis: Sejarah dan Implikasinya

Mencegah Efek Domino Komunis: Sejarah dan Implikasinya

Pada 3 April 1948, Presiden AS Harry S Truman menandatangani Undang-undang Bantuan Ekonomi yang memungkinkan AS membantu membangun negara-negara Eropa yang hancur akibat Perang Dunia II. Langkah ini bertujuan untuk menstabilkan perekonomian dan politik di Eropa sehingga tak akan tertarik dengan bujuk rayu komunis.

Pada tahun 1950, pemangku kebijakan luar negeri AS menganut kuat gagasan bahwa jatuhnya Indocina (termasuk Vietnam) terhadap kendali komunis akan mengarah pada kemenangan komunis yang serupa di negara-negara tetangga di Asia Tenggara. Mereka berpendapat bahwa jika Vietnam Selatan jatuh ke tangan komunis, maka Laos, Kamboja, Thailand, India, Jepang, Filipina, Indonesia, Australia, dan Selandia Baru juga akan jatuh ke tangan komunis.

Teori ini dikenal sebagai "teori domino" atau prinsip "jatuhnya domino". Dalam pandangan Presiden Dwight D. Eisenhower, kekalahan Vietnam terhadap kendali komunis akan mengarah pada kemenangan komunis yang serupa di negara-negara tetangga.

Namun, teori domino sekarang didiskreditkan setelah gagal memperhitungkan karakter perjuangan Vietnam Utara dan Viet Cong dalam Perang Vietnam. Pemangku kebijakan Amerika Serikat gagal melihat bahwa tujuan Ho Chi Minh adalah kemerdekaan Vietnam, bukan penyebaran komunisme.

Amerika Serikat semakin terlibat di Vietnam setelah Konferensi Genewa yang mengakhiri perang Prancis-Vietnam dan memecah Vietnam di sepanjang garis lintang yang dikenal sebagai paralel ke-17. AS mempelopori Southeast Asia Treaty Organization (SEATO), aliansi longgar negara-negara yang berkomitmen untuk mengambil tindakan terhadap ancaman keamanan di wilayah tersebut.

Pada tahun 1961-62, pasukan non-komunis yang berperang di perang saudara Laos dan Vietnam Selatan mendapatkan dukungan dari AS. Pada musim gugur 1963, setelah munculnya oposisi terhadap Diem muncul, dukungan Kennedy berkurang pada Diem. Tetapi secara publik menegaskan kembali kepercayaan pada teori domino dan pentingnya mengendalikan komunisme di Asia Tenggara.

Tiga minggu setelah Diem dibunuh dalam kudeta militer pada awal November 1963, Kennedy tewas terbunuh di Dallas. Penggantinya Lyndon B. Johnson terus menggunakan teori domino untuk membenarkan peningkatan militer AS di Vietnam dari beberapa ribu tentara menjadi lebih dari 500.000 selama lima tahun ke depan.

Namun, pada akhirnya, meskipun upaya Amerika untuk memblokir pengambilalihan komunis gagal, dan pasukan Vietnam Utara berbaris ke Saigon pada tahun 1975, komunisme tidak menyebar ke seluruh Asia Tenggara. Dengan pengecualian Laos dan Kamboja, negara-negara di kawasan Asia Tenggara tetap di luar kendali komunis.

Referensi:

  • Wikipedia
  • History