Dalam dunia perfilman, rambut ketiak pada wanita masih menjadi topik yang kontroversial. Namun, dalam film Deadpool 2, Zazie Beetz sebagai Domino menawarkan sebuah wajah yang berbeda. Ia memilih untuk tidak menghilangkan rambut ketiaknya, sehingga tampak lebih alami dan realistis.
Dalam wawancara dengan Independent, Beetz mengungkapkan bahwa keputusan tersebut tidaklah sulit diambil. "Sebelum kita mulai syuting, saya tidak sempat mencukur rambut ketiakku dalam beberapa waktu, hanya karena saya belum sempat mengurusnya," ia berkata. "Dan pacar saya bilang, 'Mungkin kamu sebaiknya mempertahankan itu.' Dan saya seperti, 'Kamu memiliki poin yang bagus.' Jadi saya hanya membiarkan itu dan kemudian saya membahas hal tersebut."
Meski Beetz awalnya khawatir dengan reaksi negatif dari penonton, ia akhirnya menyadari bahwa "jika orang-orang menjadi tersinggung karena hal itu, maka saya tidak perlu khawatir dengan hal itu."
Rambut ketiak pada wanita secara umum telah menjadi lebih budaya dalam beberapa tahun terakhir. Bintang-bintang seperti Miley Cyrus dan Paris Jackson telah memposting foto-foto mereka sendiri yang menampilkan rambut ketiak, sehingga mengubah pilihan yang tradisional dianggap tabu menjadi satu-satunya yang merasa bebas dan politis. (Namun, hal ini tidak berhenti pada penonton yang menonton film.)
Apa yang paling menarik tentang rambut ketiak Domino adalah bahwa ia tidak dibahas dalam film. Ia tidak menjadi target dari sebuah joke acrobatic oleh Deadpool maupun sebagai salah satu pernyataan lebih luas. Rambut ketiaknya hanya terjadi karena kehidupan sehari-hari Beetz, yang ketika Anda memikirkannya, menambahkan elemen realisme yang sangat cool dalam fantasi.
Dalam artikel ini, kita akan membahas lebih lanjut tentang rambut ketiak pada wanita dan bagaimana hal itu dapat menjadi simbol kebebasan dan keterbukaan.