Jagung manis (Zea mays) adalah salah satu tanaman pangan yang paling populer di Indonesia. Namun, tanaman ini juga rentan terhadap berbagai penyakit yang dapat mengurangi hasil panen dan kualitas biji. Pada artikel ini, kita akan membahas tentang pemanenan dan pengelolaan beberapa penyakit penting pada jagung manis, yaitu karat daun (Leaf rust), bulai (Downy mildew), dan busuk batang (Fusarium spp.).
A. Baby Corn (Jagung Muda/Janten)
Pemanenan baby corn dilakukan pada saat umur tanaman 45 Hari Setelah Tanam (HST). Untuk memperoleh hasil yang maksimal, sebaiknya hanya dibuahkan satu pertanaman.
B. Sweet Corn (Jagung Manis)
Pemanenan sweet corn dilakukan ketika rambut pada buah telah tampak kering. Perbedaan usia panen terjadi bergantung pada topografi, iklim, dan cuaca. Umumnya, pemanenan sweet corn terjadi antara 65-70 HST.
C. Budidaya Jagung Manis
Pengelolaan budidaya jagung manis dilakukan untuk mencegah penyakit dan meningkatkan hasil panen. Berikut beberapa langkah yang dapat diterapkan:
- Karat Daun (Leaf Rust)
Penyebab karat daun adalah jamur Puccinia sp. Gejala yang ditimbulkan berupa bintil-bintil kecil yang dikelilingi warna kuning dapat muncul pada daun, tangkai daun, dan bahkan pada batang tanaman. Pencegahan dilakukan dengan membersihkan lahan dari gulma dan semua sisa pertanaman sebelumnya, cabut tanaman yang terinfeksi, semprot fungisida berbahan aktif kloratalonil, mankozeb, propineb, dimetomorf, siprokonazol, heksakonazol, atau benomil, tanam varietas tahan, dan pastikan tanaman cukup asupan air dan makanan.
- Bulai (Downy Mildew)
Penyebab bulai adalah jamur Peronosclerospora sp. Gejala berupa garis kuning atau putih sejajar dengan tulang daun dapat muncul pada tanaman. Pencegahan dilakukan dengan membersihkan lahan dari gulma dan semua sisa pertanaman sebelumnya, mencabut tanaman yang terinfeksi, aplikasi fungisida, pergantian tanaman selain jagung, tanam varietas tahan, dan pastikan tanaman cukup mendapat asupan air dan makanan.
- Busuk Batang (Fusarium spp.)
Penyebab busuk batang adalah Fusarium spp., yang dapat ditularkan melalui benih dan tanah. Pencegahan dilakukan dengan membersihkan lahan dari gulma dan semua sisa pertanaman sebelumnya, cabut tanaman yang terinfeksi, aplikasi fungisida, pergantian tanaman selain jagung, tanam varietas tahan, dan pastikan tanaman cukup mendapat asupan air dan makanan.
D. Ketentuan Jaminan
Perusahaan memberikan jaminan atas mutu benih sesuai dengan standar pemerintah. Tanggung jawab perusahaan adalah terbatas pada jumlah benih yang dibeli dan tidak termasuk biaya lainnya.
Saya Mengerti
E. Manenam Benih/Biji Jagung Manis Bonanza F1
Dalam proses pemanenan jagung manis, penting untuk memilih varietas yang tahan penyakit dan memiliki kualitas biji yang baik. Salah satu contoh varietas yang populer adalah Bonanza F1, yang telah diuji coba dan diterapkan pada lahan-lahan pertanian di Indonesia.
Dengan demikian, penting untuk memahami pemanenan dan pengelolaan penyakit pada jagung manis agar dapat meningkatkan hasil panen dan kualitas biji.