Sugar Rush: Mitos atau Fakta

=====================================================

Dalam beberapa tahun belakangan, konsep "sugar rush" telah menjadi sangat populer dalam budaya modern. Istilah ini menggambarkan sensasi yang dialami setelah mengonsumsi makanan manis, seperti perasaan lebih energik dan lebih mudah untuk berfokus. Namun, apakah sugar rush benar-benar terjadi, atau hanya mitos?

Sebuah studi tahun 1978 yang diterbitkan dalam Jurnal Food and Cosmetics Toxicology menemukan bahwa anak-anak hiperaktif yang diberikan tes toleransi glukosa menunjukkan hasil hipoglikemia reaktif (gula darah rendah). Hal ini memperdebatkan konsep sugar rush sebagai mitos.

Dalam penelitian lain, para ilmuwan di Jerman dan Inggris menganalisis data dari 31 penelitian yang melibatkan hampir 1.300 orang dewasa. Hasilnya menunjukkan bahwa makanan manis tidak memiliki efek positif pada suasana hati, terlepas dari jumlah yang dikonsumsi.

Sebaliknya, orang yang mengonsumsi gula justru cenderung merasa lebih lelah dan kurang waspada pada satu jam pertama sesudahnya. Peneliti utama, Dr. Konstantinos Mantantzis dari Universitas Humboldt, Berlin, mengatakan bahwa gagasan bahwa gula dapat meningkatkan suasana hati telah berpengaruh dalam budaya populer sehingga banyak yang mengonsumsi makanan manis dengan tujuan untuk melawan kelelahan.

"Temuan kami dengan sangat jelas menunjukkan bahwa klaim semacam itu tidak terbukti. Jika ada, mungkin gula akan membuat merasa lebih buruk," katanya.

Dalam artikkel ini, kita akan membahas lebih lanjut tentang sugar rush dan apakah konsep ini benar-benar terjadi atau hanya mitos.

Makanan Manis dan Suasana Hati

Penelitian telah menunjukkan bahwa makanan manis tidak memiliki efek positif pada suasana hati. Banyak orang percaya bahwa makanan manis dapat meningkatkan suasana hati dan membuat kita lebih energik, tetapi hasil penelitian memperdebatkan hal ini.

Sebagai contoh, penelitian yang dilakukan oleh para ilmuwan di Jerman dan Inggris menunjukkan bahwa orang yang mengonsumsi gula justru cenderung merasa lebih lelah dan kurang waspada pada satu jam pertama sesudahnya. Hal ini memperdebatkan gagasan bahwa gula dapat meningkatkan suasana hati.

Gula dan Suasana Hati

Penelitian lain menunjukkan bahwa gula justru dapat mengurangi suasana hati. Orang yang mengonsumsi gula cenderung merasa lebih lelah dan kurang waspada, sehingga memperdebatkan klaim bahwa gula dapat meningkatkan suasana hati.

Demikian juga dengan Makanan Manis

Makanan manis tidak memiliki efek positif pada suasana hati. Banyak orang percaya bahwa makanan manis dapat meningkatkan suasana hati dan membuat kita lebih energik, tetapi hasil penelitian memperdebatkan hal ini.