Menghormati Allah, Menerima Rezeki

Menghormati Allah, Menerima Rezeki

====================================================

Alkitab memberikan pelajaran tentang pentingnya menghormati Allah dan menerima rezeki-Nya. Dalam ayat-ayat di atas, kita dapat melihat bagaimana para pejabat agama Lewi diperintahkan untuk tidak memperoleh harta benda dari korban api-apian, tetapi harus menerima rezeki dari Allah.

Pada ayat Hab 1:16, dikatakan bahwa oleh karena alat-alat itu pendapatannya mewah dan rezekinya berlimpah-limpah. Dengan demikian, kita harus menghormati Allah sebagai Pemberi Rezeki yang berkuasa atas segala-galanya.

Dalam 2Sam 19:28, Raja David telah memaafkan seorang hamba-Nya yang diangkat menjadi orang yang menerima rezeki dari istana. Dengan demikian, kita harus menghormati Allah sebagai Pemberi Rezeki dan meminta tolong-Nya dalam hidup ini.

Dalam Za 8:10, dikatakan bahwa sebelum waktu itu tidak ada rezeki bagi manusia, juga tidak bagi binatang. Namun, karena Allah membuat manusia semua bertengkar, kita harus menghormati Allah sebagai Pemberi Rezeki yang dapat memberikan keamanan dan rezeki kepada setiap orang.

Dalam 2Sam 9:10, Ziba diperintahkan untuk mengerjakan tanah baginya dan membawa masuk tuaiannya, supaya cucu Raja David itu ada makanannya. Dengan demikian, kita harus menghormati Allah sebagai Pemberi Rezeki yang dapat memberikan rezeki kepada setiap orang.

Dalam Kej 3:17, Allah berfirman bahwa manusia harus mencari rezekinya dari tanah seumur hidupnya. Kita harus menghormati Allah sebagai Pemberi Rezeki yang dapat memberikan rezeki kepada setiap orang.

Dalam Pkh 9:11, dikatakan bahwa kemenangan perlombaan bukan untuk yang cepat, dan keunggulan perjuangan bukan untuk yang kuat. Namun, karena waktu dan nasib dialami oleh setiap orang, kita harus menghormati Allah sebagai Pemberi Rezeki yang dapat memberikan rezeki kepada setiap orang.

Dalam 2Tes 3:12, dikatakan bahwa kita harus tenang melakukan pekerjaannya dan dengan demikian makan makanannya sendiri. Kita harus menghormati Allah sebagai Pemberi Rezeki yang dapat memberikan rezeki kepada setiap orang.

Dalam Ayb 24:9, dikatakan bahwa ada yang merebut anak piatu dari susu ibunya dan menerima bayi orang miskin sebagai gadai. Dengan demikian, kita harus menghormati Allah sebagai Pemberi Rezeki yang dapat memberikan rezeki kepada setiap orang.

Dalam Mat 10:10, Yesus berfirman bahwa seorang pekerja patut mendapat upahnya. Kita harus menghormati Allah sebagai Pemberi Rezeki yang dapat memberikan rezeki kepada setiap orang.

Dalam Ayb 33:20, dikatakan bahwa perut menjadi bosan makanan dan hilang nafsunya untuk makanan yang lezat-lezat. Kita harus menghormati Allah sebagai Pemberi Rezeki yang dapat memberikan rezeki kepada setiap orang.

Dalam Mat 6:11 dan Luk 11:3, Yesus berdoa agar diberikan rezeki sehari-hari yang secukupnya. Kita harus menghormati Allah sebagai Pemberi Rezeki yang dapat memberikan rezeki kepada setiap orang.

Dalam kesimpulan, kita harus menghormati Allah sebagai Pemberi Rezeki yang berkuasa atas segala-galanya. Dengan demikian, kita dapat menerima rezeki-Nya dan hidup dalam keamanan dan ketenangan.