Efek Jangka Panjang Penolakan Gula dan Cara Membatasi Asupan Gula pada Anak

Efek Jangka Panjang Penolakan Gula dan Cara Membatasi Asupan Gula pada Anak

======================================================

Penolakan gula pada anak-anak dapat berdampak signifikan pada preferensi makanannya di masa depan. Sebagai orang tua, kita harus mengerti bahwa apa yang kita tolak selama masa kanak-kanak adalah hal yang akan dicari oleh anak-anak kita sendiri. Lvova, seorang ahli gizi anak, mengatakan, "Apa yang disangkal orang tua selama masa kanak-kanak adalah persis apa yang akan dicari oleh anak-anak mereka."

Membatasi Asupan Gula pada Anak

Perlu kita ketahui bahwa gula tambahan pada makanan biasanya menyamar. Artinya, makanan yang dipasarkan sebagai camilan sehat untuk anak terkadang tidak sehat. Untuk itu, kita perlu tahu cara mengenali gula tersembunyi, terutama karena gula tersedia dalam berbagai bentuk. Labelnya bisa berupa dekstrosa, sukrosa, madu, agave atau tetes tebu. Itu semua adalah kata-kata untuk gula.

Jadi bagaimana cara membatasi mereka makan gula?

1. Masukkan minuman yang dimaniskan dengan gula ke dalam daftar larangan

Menghindari minuman yang dimaniskan dengan gula, termasuk jus, berdampak besar bagi kesehatan Si Kecil. Meskipun jus buah 100 persen tidak selalu mengandung gula tambahan, masih banyak gula yang terkonsentrasi di satu tempat.

2. Belajar baca label makanan

Label makanan sangat penting untuk dibaca, terutama pada makanan kemasan agar kita tahu berapa banyak kandungan gula yang berada di makanan atau minuman tersebut. Dengan membacanya, kita bisa membatasi asupan gula yang ada di makanan kemasan favorit anak.

3. Pilih makanan dengan gula kurang dari 10 gram dan serat lebih dari 5 gram

Tahu enggak kita, sereal dan batangan granola bisa menjadi ladang ranjau gula? Namun alih-alih melarangnya sama sekali, Jennifer Hyland, RD, ahli gizi anak, menyarankan untuk mencari produk yang mengandung kurang dari 10 gram gula, dan jika mungkin, lebih dari 5 gram serat.

4. Buat sendiri camilan sehat untuk anak-anak

Makanan olahan sendiri pastinya kita tahu seberapa banyak takaran gulanya. Jadi semakin banyak makanan yang bisa disiapkan di rumah, semakin baik. Paling gampang, pilih makanan yang dapat tidak diproses tanpa menyalakan oven. Misalnya, pilih buah segar atau kering daripada kue.

Ada satu peringatan, Meskipun madu dan sirup maple sering dianggap sebagai pemanis alami, keduanya masih dianggap sebagai gula tambahan. "Manfaatnya adalah Anda biasanya tidak perlu menggunakan terlalu banyak karena lebih manis daripada gula biasa, dan juga mengandung beberapa nutrisi," kata Hyland.

5. Latih selera anak

Hyland menyarankan saat kita memperkenalkan makanan padat kepada anak, jangan mulai dengan makanan manis. "Jika kita tidak memasukkan gula secara berlebihan sejak awal, selera mereka tidak akan terlalu menginginkan rasa itu." Ingat, buah itu sendiri tidak apa-apa, kita. Tapi jangan ditambahkan gula ke dalamnya.

Bagi Anda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

Simak juga yuk cara mengurangi kebiasaan anak yang suka mengonsumsi makanan manis, seperti dalam video berikut:

[Gambars: Video Haibunda] (rap/rap)

Leave a comment