====================================================================
Gaple, permainan kartu yang sangat populer di kalangan masyarakat Sunda. Namun, permainan ini tidak hanya sekadar meletakkan kartu secara acak, melainkan memiliki berbagai istilah khusus yang harus dipahami untuk menikmati permainan dengan lebih baik. Istilah-istilah tersebut seperti "buntutan", "malitek", "nenggar cadas", dan lain-lain, memiliki fungsi sendiri dalam mempercepat atau memperlambat terjadi gapleh.
Buntutan
Istilah "buntutan" digunakan untuk mendorong permainan menjadi lebih cepat. Kartu-kartu yang dilemparkan harus membentuk kode agar cepat terjadi gapleh. Jika salah satu pemain tidak siap, maka ia akan bilang "Buntutan euy! Siap-siap aja mendengar kata 'Lilaa' alias lama.
Malitek
Pertama kali ikut main gaple, Mas Dahlan kaget saat saya mengatakan, "Ajig malitek". Istilah "malitek" biasanya digunakan ketika kartu yang kita miliki udah optimis bisa menyelesaikan permainan dengan cepat. Namun, jika salah perhitungan, maka ujung-ujungnya nepok jidat.
Nenggar Cadas!
Istilah yang paling menakutkan ketika main gaple adalah "nenggar cadas!". Gambarannya begini, kalau permainan terjadi gapleh, otomatis semua pemain menghitung kartunya masing-masing. Ketika dihitung, ternyata pemain yang menggaplehkan itu angkanya paling besar. Maka, siap-siap saja ditertawakan oleh tiga pemain lain.
Sapat!
Kalau tidak terjadi gapleh, maka istilah "sapat!" ini bakal kalian dengar. Istilah "sapat!" diucapkan oleh pemain yang kartunya habis lebih dulu. Sehingga, kalau terjadi "sapat!", maka otomatis diadakan lah perhitungan kartu. Yang kartunya dihitung, hanya tiga pemain saja.
Balikan Deui
Istilah "balikan deui" yang berarti ulangi lagi diucapkan ketika kartu yang kita terima balaknya ada lima kartu. Langsung saja melakukan pengocokan ulang.
Kolotan
Istilah "kolotan" hampir sama dengan istilah "buntutan". Tujuannya untuk mempercepat terjadi gapleh. Ketika orang Sunda bilang, "Sok eta kartuna kolotan", kita harus peka menghitung angka mana yang harus digaplehkan.
Ngoraan
Istilah "ngoraan" ini kebalikannya dari istilah "kolotan". Tujuannya untuk memperlambat terjadi gapleh. Biasanya pemain yang ngomong "ngoraan euy" adalah pemain cupu. Takut kalah diaaa~
Itulah istilah-istilah main gaple orang Sunda. Hati-hati, NENGGAR CADAS!
BACA JUGA: Permainan Kartu Uno yang Seharusnya Menjadi Dasar dalam Latihan Sepak Bola dan tulisan Muhammad Ridwansyah lainnya.
Terminal Mojok, platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.
Terakhir diperbarui pada 16 November 2020 oleh Audian Laili