Dalam era digital, isu hak cipta dan kebijakan hukum telah menjadi sangat penting. Salah satu contoh yang paling terkenal adalah kasus Bet365. Pada awalnya, Bet365 berjaya mendapatkan hak cipta atas merek yang digunakannya. Namun, kemudian ditemukan bahwa merek tersebut tidaklah memiliki nilai distinctive yang signifikan.

Bet365 juga mencoba menambahkan unsur figuratif ke dalam kombinasi kata-kata deskriptif untuk memberikan identitas pada mereknya. Namun, hal ini tidaklah cukup untuk membuat merek tersebut memiliki nilai distinctive yang signifikan.

Kemudian, Bet365 mengajukan argument bahwa merek tersebut telah diinfiltrasikan oleh masyarakat dan telah menjadi bagian dari budaya massa. Namun, hakim memutuskan bahwa argument ini tidaklah berdaya untuk membuktikan bahwa merek tersebut memiliki nilai distinctive yang signifikan.

Pada akhirnya, hakim memutuskan bahwa merek Bet365 tidak memiliki hak cipta dan harus dihapuskan. Hal ini berarti bahwa pihak lain dapat menggunakan merek "Bet333" secara bebas tanpa harus khawatir tentang konflik hukum.

Kesimpulan

Dalam era digital, kebijakan hukum dan hak cipta sangat penting. Merek yang tidak memiliki nilai distinctive yang signifikan tidaklah berdaya untuk dijamin hak ciptanya. Oleh karena itu, perusahaan harus sangat hati-hati dalam membuat keputusan terkait mereknya.

Sumber

• Artikel ini adalah penulisan pribadi dari Axel Naeyaert, seorang pengacara yang memiliki kantor Vobis Advocaten di Antwerpen.
• Saya tidak mengetahui apa yang dimaksudkan dengan "Betting at Bet365 for Belgians" dan saya tidak berisi informasi tentang hal ini dalam artikel ini.