Domino, Olahraga Rakyat yang Berjuang Mendapat Pengakuan

Domino, Olahraga Rakyat yang Berjuang Mendapat Pengakuan

Kota Palu, Sulteng – Domino, olahraga rakyat yang dimainkan di komunitas untuk sejenak melupakan kepenatan hidup akibat sosial politik yang salah urus. Namun, domino tak sekadar olahraga untuk "membunuh waktu" menanti saat tidur malam. Domino melalui para pegiatnya terus menata diri, membenahi sistemnya dan membentuk karakter atletnya, sebuah jalan panjang untuk mengklaim satu slot di induk olahraga nasional bernama KONI.

Kejuaraan domino tingkat Provinsi yang telah digelar di Kota Palu ini menghasilkan para juara yang berpotensi mewakili Kota Palu pada seleksi tingkat Provinsi. Mereka akan menjadi wakil Sulteng di ajang Kejurnas II Domino di Jakarta pada September tahun ini.

Fakta lain yang menggembirakan adalah kejuaran selekda tidak bias gender. Tidak ada kesan maskulinitas pada olahraga ini. Setidaknya, enam peserta perempuan ikut dalam seleksi ini dan menjadi petarung hebat walau hanya lolos di babak 32 besar.

Jihan Bahasuan yang berpasangan dengan Akbar dari Gardu Otista menjadi juara 3 dalam kejuaraan ini. Jihan pun dipastikan menjadi atlet yang ikut seleksi tingkat Provinsi.

Sebagai Ketua Pordi Kota Palu, Alimudin ingin domino masuk dalam wadah KONI sebagai induk olah raga nasional. Pordi Pusat katanya sedang berusaha menuju kesana. Salah satunya adalah harus menyelenggarakan setidaknya 4 kali kejuaraan tingkat nasional dan diikuti cabang-cabang dari seluruh Indonesia.

Pembina Pordi Kota Palu, Djaury O Sakkung pun bilang, harapan agar domino bisa masuk sebagai konstituen KONI tergantung dari penggemar dan atlet domino itu sendiri. Misalnya, setiap pada kejuaraan para atlet harus menjunjung tinggi nilai-nilai sportifitas, penyelenggara kejuaraan harus kredibel serta turnamen yang berjalan konsisten.

Agus Himawan pemerhati olahraga di Palu bilang, jika sekadar masuk dalam KONI dengan syarat harus menggelar minimal 4 kali kejurnas adalah hal mudah. Para pegiat olahraga ini pasti mampu memenuhinya.

Sulteng dan Kota Palu khususnya, pencinta olahraga ini bertebaran di banyak tempat. Setidaknya dari olahraga ini bisa mengerek nama daerah dalam perolehan medali emas di setiap even sekelas PON.

Domino tak sekadar olahraga untuk "membunuh waktu" menanti saat tidur malam. Domino melalui para pegiatnya terus menata diri, membenahi sistemnya dan membentuk karakter atletnya, sebuah jalan panjang untuk mengklaim satu slot di induk olahraga nasional bernama KONI.

Foto-foto

JUARA TIGA – Pasangan Jihan Bahasyuan dan Akbar bersama Pembina Pordi Otista berfoto bersama usai menerima hadiah di Warkop Nusa Indah, Minggu 21 Agustus 2022

Penulis: Amanda
Foto-foto: Amanda

Leave a comment