Artikel: Risiko Begadang pada Remaja dan Cara Mengatasinya

Artikel: Risiko Begadang pada Remaja dan Cara Mengatasinya

Sebagai seorang ilmuwan peneliti senior di NYU Rory Meyers College of Nursing, saya ingin menyoroti hasil penelitian 2018 di jurnal JAMA Pediatrics yang memperingatkan risiko begadang pada remaja. Penelitian tersebut menemukan bahwa siswa sekolah menengah yang tidur kurang dari 6 jam lebih dari tiga kali lebih mungkin melaporkan mempertimbangkan untuk bunuh diri, membuat rencana percobaan bunuh diri, atau mencoba bunuh diri daripada siswa sekolah menengah yang tidur 8 jam atau lebih.

Penelitian lainnya juga menemukan bahwa hubungan terkuat antara suasana hati dan melukai diri sendiri. Siswa sekolah menengah yang tidur kurang dari 6 jam lebih dari empat kali lebih mungkin melaporkan percobaan bunuh diri.

Banyak faktor yang membuat anak sulit tidur, termasuk pengaruh media sosial di era teknologi saat ini. Media sosial tidak hanya mengganggu waktu tidur anak, tetapi juga menimbulkan risiko unik karena pengaruhnya terhadap pusat di otak.

"Saat anak menonton atau membuat konten, otak mengeluarkan bahan kimia seperti norepinefrin dan dopamin, bahan kimia ini merangsang 'pusat bangun' otak, membuatnya lebih sulit untuk tertidur," ujar Kansagra.

Beatrice Tauber Prior, PsyD, psikolog klinis, penulis, pembicara, dan pemilik Harborside Wellbeing di North Carolina juga mengatakan bahwa media sosial memberi sinyal kelenjar adrenal untuk mengeluarkan adrenalin dan hormon stres, kortisol, ketika seseorang memeriksa media sosial.

Untuk mencegah dampak-dampak negatif tersebut, Mama bisa menerapkan beberapa tips di bawah ini agar mengurangi atau menghilangkan kebiasaan begadang pada remaja:

  • Jam tidur anak memang berubah seiring dengan bertambahnya usia anak, tetapi penelitian menunjukkan bahwa rutinitas waktu tidur yang konsisten sangat membantu untuk memastikan anak cukup tidur.
  • Menerapkan jam malam media dan menjauhkan layar dari kamar tidur anak.
  • Optimalkan lingkungan tidur untuk anak remaja, atur lampu kamar tidur yang gelap, tenang, dan kasur dan bantal yang nyaman.
  • Tidur harus selalu memberikan kesan yang positif, alih-alih memberi tahu anak bahwa ia "harus pergi tidur!", katakan sebaliknya, "Kamu harus pergi tidur ya."

Anak-anak memerlukan tidur yang cukup untuk memungkinkan pikiran dan tubuhnya untuk beristirahat dan pulih. Tidur adalah bagian yang sangat penting dari kesehatan mental dan fisik anak.

Jadi, apa yang Mama dapat lakukan untuk mencegah anak begadang dan mendapatkan kualitas tidur yang baik?

  • Berbicara tentang pentingnya tidur yang cukup sejak dini.
  • Jangan pernah menggunakan tidur lebih awal sebagai hukuman, atau begadang sebagai hadiah.
  • Jangan gunakan kamar tidur untuk waktu istirahat.
  • Menerapkan jam malam media dan menjauhkan layar dari kamar tidur anak.

Dengan menerapkan tips-tips di atas, Mama dapat membantu anak remaja mendapatkan kualitas tidur yang baik dan mengurangi risiko begadang.