Dalam hidup manusia, tidak ada yang lebih penting daripada memiliki keamanan dan ketenangan dalam menjalani hidup. Salah satu cara untuk mencapai hal tersebut adalah dengan berpikir positif dan percaya diri terhadap tujuan Allah. Namun, bagaimana kita dapat mencapai hal tersebut?
Menurut ajaran agama, Allah SWT telah menetapkan takdir setiap makhluk-Nya sebelum penciptaan langit dan bumi. (HR. Muslim no. 2653, dari ‘Abdullah bin ‘Amr bin Al ‘Ash) Hal ini berarti bahwa rezeki yang kita miliki sudah diatur oleh Allah sendiri.
Maka, mengapa kita masih sering merasa khawatir walaupun Allah sudah menjamin rezeki setiap makhluk-Nya? Tentu saja, itu kembali kepada diri kita masing-masing. Kita perlu bercermin sudah sejauh mana kita bertawakkal terhadap setiap ketentuan yang Allah berikan.
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: "Allah telah mencatat takdir setiap makhluk sebelum 50.000 tahun sebelum penciptaan langit dan bumi." (HR. Muslim no. 2653, dari ‘Abdullah bin ‘Amr bin Al ‘Ash) Hal ini menegaskan bahwa rezeki yang kita miliki sudah diatur oleh Allah sendiri.
Namun, bagaimana kita dapat mencari rezeki yang halal dan bersyukur atas apa pun yang kita terima? Kita harus berikhtiar mencari rezeki yang halal dan tetap bersyukur atas setiap rezeki yang kita terima berapapun jumlahnya. Kita tidak boleh berburuk sangka kepada Allah atas rezeki yang kita dapatkan.
Pada dasarnya, selama menjalani hidup manusia tidak lepas dari yang namanya kebutuhan yang tidak akan ada habisnya. Dan yang harus kita lakukan adalah, berikhtiar dan berdoa kepada Allah semaksimal mungkin. Kita hanya bisa berusaha, sementara hasilnya biarkan Allah yang menentukan.
Rezeki itu sifatnya hanya titipan dan sementara saja. Selain itu, Allah pun sudah menentukan besaran rezeki setiap makhluk-Nya. Sungguh, rezeki setiap orang tidak akan pernah tertukar.
Seperti firman Allah dalam Al Qur’an surat At-Takwir ayat 3: "Dia memberinya rezeki dari arah yang tidak disangka-sangkanya. Dan barang siapa bertawakal kepada Allah, niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan-Nya."
Artinya: Dia memberinya rezeki dari arah yang tidak disangka-sangkanya. Dan barang siapa bertawakal kepada Allah, maka Allah akan mencukupkan keperluannya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan-Nya.
Surat tersebut menjelaskan bahwa rezeki Allah itu bisa datang dari mana saja sesuai dengan kehendak-Nya. Selain itu, siapa saja yang senantiasa bertawakkal kepada Allah, maka Allah akan mencukupkan rezekinya.
Penjelasan tersebut semakin menegaskan kepada kita bahwasannya tidak ada hal perlu kita khawatirkan soal rezeki. Kita pun tidak boleh berburuk sangka kepada Allah atas rezeki yang kita dapatkan. Apalagi sampai kita merasa iri karena rezeki yang kita terima tidak sebanyak orang lain.
Yakinlah, setiap kehendak yang sudah Allah tentukan kepada kita, itu adalah yang terbaik bagi kita. Karena sungguh Allah Maha Mengetahui.