Membuat Scatterplot di SPSS: Panduan Pemula

Membuat Scatterplot di SPSS: Panduan Pemula

Dalam analisis data, scatterplot adalah salah satu cara untuk melihat hubungan antara dua variabel. Dalam artikel ini, kita akan membahas bagaimana membuat scatterplot di SPSS dan mengetahui lebih lanjut tentang hasilnya.

Contoh Kasus: Analisis Kepuasan Pekerja

Bank besar ingin memperoleh wawasan tentang kepuasan pekerja mereka. Mereka melakukan survei, hasilnya terdapat dalam file data bank_clean.sav. Survei tersebut mencakup jumlah jam kerja per minggu dan gaji bulanan.

Pertanyaan Penelitian

Dalam pandangan pertama, tampak bahwa jumlah jam kerja terkait dengan gaji bulanan: pekerja yang bekerja lebih lama mendapatkan penghasilan lebih tinggi. Namun, kita ingin mengetahui lebih lanjut tentang hubungan ini.

Membuat Scatterplot di SPSS

Kita akan membuat scatterplot pertama menggunakan sintaks sebagai berikut:

GRAPH /SCATTERPLOT(BIVAR)=whours WITH salary /MISSING=LISTWISE.

Dengan menjalankan sintaks tersebut, kita dapat melihat bahwa tidak hanya ada hubungan linear antara jam kerja dan gaji bulanan. Kita juga melihat bahwa titik-titik menjadi lebih tersebar ketika pekerja bekerja lebih lama; semakin lama pekerja bekerja, maka semakin besar variasi gaji bulanan.

Menambahkan Variabel Paneling

Kita dapat menambahkan variabel paneling untuk menunjukkan warna yang berbeda untuk setiap jenis pekerjaan. Kita akan menggunakan variabel jtype (jenis pekerjaan).

Sintaks untuk membuat scatterplot dengan legend adalah sebagai berikut:

GRAPH /SCATTERPLOT(BIVAR)=whours WITH salary BY jtype /MISSING=LISTWISE /TITLE "Monthly Salary by Weekly Hours | n = 464".

Dengan menjalankan sintaks tersebut, kita dapat melihat bahwa ada beberapa jenis pekerjaan yang memiliki hubungan linear antara jam kerja dan gaji bulanan, seperti sales employees (pekerja penjualan). Sebaliknya, upper management (manajemen tingkat atas) memiliki hubungan yang lebih lemah.

Inspeksi Kembali

Kita dapat memeriksa korelasi untuk setiap kelompok pekerjaan terpisah. Dengan menjalankan sintaks berikut, kita dapat melihat bahwa korrelasi antara jam kerja dan gaji bulanan adalah 0,79 untuk sales employees dan 0,21 untuk upper management.

Kesimpulan

Dalam artikel ini, kita telah membahas bagaimana membuat scatterplot di SPSS dan mengetahui lebih lanjut tentang hasilnya. Scatterplot dapat membantu kita memahami hubungan antara dua variabel dan mengidentifikasi pola yang tidak terlihat dengan hanya melihat korelasi.

Saya harap artikel ini telah memberikan Anda ide bagaimana membuat scatterplot di SPSS dan kenapa mereka sangat bermanfaat. Terima kasih untuk membaca!

Leave a comment