Penyakit pada Tanaman Jagung dan Cara Pengendalian

Penyakit pada Tanaman Jagung dan Cara Pengendalian

Jagung (Zea mays) adalah salah satu tanaman pangan yang sangat penting bagi kehidupan manusia. Namun, tanaman ini juga rentan terhadap berbagai penyakit yang dapat menyebabkan kerusakan dan penurunan produksi. Dalam artikel ini, kita akan membahas beberapa penyakit yang biasa menyerang tanaman jagung serta cara pengendalian dan pemanenan yang efektif.

1. Penyakit Busuk Biji

Penyebab: Jamur Ustilago sp. yang menyerang biji, sehingga menyebabkan pembengkakan yang mengakibatkan pembungkus menjadi rusak.
Pengendalian: Fungisida Saromyl.

2. Penyakit Busuk Tongkol dan Biji

Penyebab: Jamur Fusarium sp. atau Giberella zeae.
Pengendalian: Pembymrotan dengan fungisida Mankozeb, Klorotalonil, dan Propineb dll. Untuk mengendalikan hama terutama ulat dipakai insektisida Klensect atau Dursban.

E. Pemanenan

A. Baby corn (jagung muda/janten)
Dipanen pada saat umur tanaman 45 HST. Untuk memperoleh hasil yang maksimal sebaiknya dibuahkan hanya satu pertanaman.

B. Sweet corn (jagung manis)
Dipanen ketika rambut pada buah telah tampak kering. Biasanya terdapat perbedaan usia panen yang dipengaruhi oleh topografi, iklim dan cuaca. Usia panen biasanya berkisar antara 65 – 70 HST.

Budidaya Jagung Manis

  1. Karat Daun (Leaf Rust)

Penyebab: Jamur Puccinia sp.
Gejala yang ditimbulkan berupa bintil-bintil kecil yang dikelilingi warna kuning dapat muncul pada daun, tangkai daun, dan bahkan pada batang tanaman. Pengendalian dapat dilakukan dengan membersihkan lahan dari gulma dan semua sisa pertanaman sebelumnya, mencabut tanaman yang terinfeksi, aplikasi fungisida berbahan aktif kloratalonil, mankozeb, propineb, dimetomorf, siprokonazol, heksakonazol, atau benomil, tanam varietas tahan, dan pastikan tanaman cukup asupan air dan makanan, jangan kekurangan dan jangan kelebihan.

  1. Bulai (Downy Mildew)

Penyebab: Jamur Peronosclerospora sp.
Gejala berupa garis kuning atau putih sejajar dengan tulang daun. Pada titik tumbuh jamur, biasanya terjadi gangguan pembentukan zat hijau daun (klorosis). Pengendalian dapat dilakukan dengan membersihkan lahan dari gulma dan semua sisa pertanaman sebelumnya, mencabut tanaman yang terinfeksi, aplikasi fungisida, pergantian tanaman selain jagung, tanam varietas tahan, dan pastikan tanaman cukup mendapat asupan air dan makanan, jangan kekurangan dan jangan kelebihan.

  1. Busuk Batang (Fusarium spp.)

Penyebab: Fusarium spp., patogen yang dapat ditularkan melalui benih dan tanah.
Pengendalian dapat dilakukan dengan aplikasi fungisida, pergantian tanaman selain jagung, tanam varietas tahan, pastikan tanaman cukup mendapat asupan air dan makanan, jangan kekurangan dan jangan kelebihan.

Ketentuan Jaminan

Perusahaan memberikan jaminan atas mutu benih sesuai dengan standar pemerintah. Tanggung jawab perusahaan adalah terbatas pada jumlah benih yang dibeli dan tidak termasuk biaya lainnya.

Saya Mengerti