20 Periode Menggunakan Scatter Diagram

20 Periode Menggunakan Scatter Diagram

Dalam kaitannya dengan prinsip stratifikasi, scatter diagram adalah salah satu alat kualitas yang sangat membantu dalam menentukan hubungan antara dua variabel. Dalam artikel ini, kita akan membahas cara membuat dan membaca scatter diagram.

Scatter Diagram dan Hubungannya dengan Prinsip Stratifikasi

Prinsip stratifikasi (stratification) dalam statistik adalah pembedaan/penggolongan data ke dalam beberapa lapis/kelompok (strata) berdasarkan variabel tertentu. Tujuan dari prinsip ini adalah untuk memudahkan analisis dan interpretasi data, serta menemukan hubungan antara dua atau lebih variabel.

Scatter diagram adalah alat kualitas yang digunakan untuk menggambarkan hubungan antara dua variabel. Diagram ini dibuat dengan cara mencari lokasi nilai variabel pertama pada sumbu X, kemudian tarik lurus ke atas sampai pada lokasi nilai variabel kedua pada sumbu Y. Dengan demikian, scatter diagram menunjukkan apakah ada hubungan antara dua variabel atau tidak.

Cara Membuat Scatter Diagram

Berikut adalah langkah-langkah cara membuat scatter diagram:

  1. Kumpulkan data yang diperlukan untuk menggambarkan scatter diagram.
  2. Tentukan judul diagram, sumbu X, dan sumbu Y.
  3. Buat tanda titik koordinat pada lokasi kedua variabel tersebut bertemu, ulangi cara yang sama untuk semua data yang sudah dikumpulkan.
  4. Lengkapi informasi dengan label yang diperlukan, contoh: judul diagram, sumbu X, sumbu Y, jumlah pasangan data, periode pengumpulan data, dan nama pembuat.

Cara Membaca Scatter Diagram

Berikut adalah langkah-langkah cara membaca scatter diagram:

  1. Pertimbangkan derajat korelasi yang tampak pada diagram. Derajat korelasi dapat diidentifikasi sebagai tidak ada, lemah, kuat, atau sempurna.
  2. Pertimbangkan jenis korelasi yang tampak pada diagram. Jenis korelasi dapat diidentifikasi sebagai positif, negatif, atau nonlinier.

Contoh Scatter Diagram

Berikut adalah contoh scatter diagram (Gambar 1) yang menunjukkan hubungan antara masalah painting dan tingkat kekotoran:

Gambar 1. Hubungan antara Masalah Painting dengan Tingkat Kekotoran

Judul diagram: Hubungan antara Masalah Painting dengan Tingkat Kekotoran
Judul sumbu X: Masalah Painting (K Unit)
Judul sumbu Y: Tingkat Kekotoran (K Unit)
Banyak data: n = 5
Periode: 1-10 Agustus 2011
Dibuat oleh: Eris

Pada contoh ini, scatter diagram menunjukkan hubungan yang masih lemah antara masalah painting dan tingkat kekotoran. Namun, jumlah pasangan data masih relatif sedikit (n=5), sehingga scatter diagram belum secara jelas menunjukkan derajat dan jenis korelasi.

Rujukan

Dahlgaard, J. J., Khanji, G. K., & Kristensen, K. (2008). Fundamentals of Total Quality Management. Abingdon, Oxon: Routledge.
Straker, D. (n.d.). Scatter diagram: How to understand it. Retrieved from http://syque.com/quality_tools/toolbook/Scatter/how.htm