Permainan gaple adalah permainan kartu tradisional yang sangat populer di Indonesia. Salah satu bagian penting dari permainan ini adalah menghitung skor. Berikut ini akan kita diskusikan lebih lanjut tentang cara menghitung skor dalam permainan gaple.
Menghitung Skor
Pada dasarnya, skor dihitung dengan cara menghitung jumlah titik (pips) pada kartu-kartu yang belum dimainkan oleh setiap pemain. Misalnya, [4-4] memiliki nilai 8, sedangkan [0-3] memiliki nilai 3.
Beberapa pemain juga bermain bahwa [0-0] memiliki nilai 25 poin jika pemain tidak memiliki kartu lain dengan blank. Namun, jika pemain memiliki kartu lain seperti [0-5], maka nilai [0-0] hanya 0 poin dan tidak akan dihitung.
Pemenang adalah pemain yang memiliki skor terendah. Jika beberapa pemain berada pada kualifikasi yang sama, maka pemenang adalah pemain yang memiliki kartu dengan nilai titik terendah. Jika masih terjadi perbedaan, maka pemenang adalah pemain yang memiliki kartu dengan nilai titik terendah di ujung.
Contoh
- Pemain A memiliki [1-1] dan [1-3], sedangkan B memiliki [1-5], C memiliki [2-4], dan D memiliki [2-3]. Maka, pemenang adalah pemain D dengan skor 5, sementara pemain lainnya memiliki skor 6.
- Pemain A memiliki [1-1] dan [1-3], B memiliki [0-6], C memiliki [2-4], dan D memiliki [3-3]. Karena semua pemain memiliki skor 6, maka pemenang adalah pemain A karena memiliki kartu dengan nilai titik terendah, yaitu [1-1].
- Pemain A memiliki [2-2] dan [1-5], B memiliki [1-3] dan [3-3], C memiliki [6-4], dan D memiliki [0-5] dan [2-3]. Karena semua pemain memiliki skor 10, maka pemenang adalah pemain B karena memiliki kartu dengan nilai titik terendah di ujung.
Permainan Gaple untuk Menemukan Pemenang
Sekaligus, permainan gaple juga dapat dimainkan untuk menemukan pemenang setiap putaran. Ketika memainkan dalam tim, tim yang menang adalah tim ke mana pemenang berada (walaupun pemenang memiliki skor lebih tinggi daripada tim lainnya).
Permainan Gaple untuk Uang atau Chip
Sekaligus, ketika memainkan untuk uang atau chip, pemain dapat membagi chips sesuai dengan perbedaan skornya. Contohnya, jika Pemain A memiliki skor 12, Pemain B memiliki skor 5, Pemain C memiliki skor 11, dan Pemain D memiliki skor 7. Maka, Pemain B mendapat 7 chip dari A, 6 chip dari C, dan 2 chip dari D, sehingga totalnya mencapai 15.