Penggunaan analisis regresi non linier dalam statistik dapat membantu kita memahami hubungan antara variabel-variabel yang diukur. Salah satu contoh aplikasinya adalah pada data panjang bagian kaki depan dan tinggi tubuh sapi bali.
Data Regresi Compound, Growth, dan Ekponensial Penyusutan dapat dicopy atau disalin ke Program SPSS (Data Regresi Compound, Growth, and Ekponensial Penyusutan.xlsx). Data ini terdiri dari 3 ekor sapi bali jantan yang diukur panjang kaki depan bagian bawah, bagian tengah, dan bagian atas pada umur-umur 0.5, 1.0, dan 1.5 tahun.
Menggunakan Program SPSS
Langkah pertama dalam analisis regresi non linier adalah dengan menggunakan program SPSS. Klik tombol "Variable View" untuk membuka jendela variable view. Kemudian, masukkan nama variabel sebagai berikut: Umur, Sapi, PKD_Bawah, PKD_Tengah, PKD_Atas, dan Tinggi_Tubuh. Berikan angka 1, 2, 2, 2, dan 2 pada kolom Decimals.
Selanjutnya, masukkan label untuk masing-masing variabel sebagai berikut: Umur (Tahun), Sapi, Panjang Kaki Depan Bawah, Panjang Kaki Depan Tengah, Panjang Kaki Depan Atas, dan Tinggi Tubuh. Klik tombol "Data View" untuk membuka jendela data view.
Membuat Grafik
Langkah berikutnya adalah dengan membuat grafik scatter plot. Klik tombol "Graphs", pilih "Legacy Dialog", kemudian pilih "Scatter/Dot" dan klik "Overlay Scatter". Pindahkan Panjang Kaki Depan Bawah ke Y Variable, Tinggi Tubuh ke X Variable, lalu klik "OK".
Dalam grafik ini, kita dapat melihat bahwa terdapat hubungan antara panjang bagian kaki depan sapi dengan tinggi tubuhnya. Grafik ini juga menunjukkan bahwa hubungan tersebut tidak linier.
Menggunakan Curve Estimation
Kita dapat menggunakan Curve Estimation untuk mencari persamaan garis regresi non linier. Klik tombol "Analysis", pilih "Regression", lalu klik "Curve Estimation". Pindahkan Panjang Kaki Depan Bawah, Panjang Kaki Depan Tengah, dan Panjang Kaki Depan Atas ke Devenden(S), serta Tinggi Tubuh ke Variable :.
Klik tombol "Model" dan pilih model Power. Selanjutnya, klik tombol "Display ANOVA table" untuk melihat tabel ANOVA. Dalam tabel ini, kita dapat melihat nilai R yang menunjukkan seberapa baik hubungan antara variabel-variabel yang diukur.
Dalam hal ini, kita dapat melihat bahwa model Compound Growth dan eksponensial memberikan nilai R yang sama besarnya dan juga curvenya berimpit. Namun, dari segi bidang ilmu yang sedang dieliti, kita dapat memilih salah satu dari model tersebut yang dianggap paling mudah memberikan informasi yang diperlukan.
Sumber
Sampurna IP. (2012). Analisis Regresi Non Linier Terapan dengan SPSS. Denpasar: Pelawa Sari.
Sampurna IP, TS Nindhia. (2019). Biostatistika. Penerbit Puri Bagia.
Data Panjang Bagian Kaki Depan dan Tinggi Tubuh Sapi Bali dapat dicopy atau disalin ke Program SPSS (Data Panjang Bagian Kaki Depan dan Tinggi Tubuh Sapi Bali.xlsx).