Visualisasi Data Scatter Plot dengan Microsoft Excel

Visualisasi Data Scatter Plot dengan Microsoft Excel

Dalam portofolio ini, kita akan belajar cara visualisasi data scatter plot dengan menggunakan Microsoft Excel. Data yang digunakan dalam portofolio ini berasal dari sebuah dataset automobile.

Merapihkan DataSet

Langkah pertama adalah merapihkan dataset. Caranya adalah:

  1. Pilih data yang akan dirapihkan
  2. Klik kolom "A" -> Data -> Text to Columns

Setelah merapikan data, kita memulai uji korelasi pada data tersebut.

Membuat Data Visualisasi dengan Scatterplot

Cara membuat data visualisasi dengan scatter plot adalah:

  1. Copy variable yang akan kita uji (Scatter diagram dan Engine-size) ke lembar kerja 2.
  2. Klik Price -> Insert -> Scatter
  3. Klik Desain -> pilih format diagram
  4. Merapihkan posisi titiknya agar tampilan lebih rapih dengan cara: klik kanan pada diagram (angka vertical/ horizontal) -> format axis -> axis option -> pada pilihan minimum kita ketik angka telah ditentukan.
  5. Hasilnya

Menambahkan Garis Trendline

Selanjutnya, kita menabahkan garis trendline agar memudahkan kita untuk menentukan hubungan pada kedua variable tersebut dengan cara:

  1. Klik kiri pada diagram -> layout -> trendline -> ceklis "display R-squared value on chart".

Mengetahui Nilai Rata-rata

Untuk mengetahui nilai rata-rata pada variable, kita menggunakan rumus "=AVERAGE(pilih range yang telah ditentukan)".

Mengetahui Nilai R

Nilai R dapat ditemukan dari nilai R2 dengan menggunakan fungsi "=SQRT(cell nilai R2)".

Hasil Visualisasi

Dari hasil visualisasi antara Engine-size dan Price, kita mendapatkan:

a) Average Engine-size: 127
b) Average Price: 13106
c) r2: 0,4959
d) r : 0,704202

Dari hasil di atas, terlihat bahwa ada hubungan linier antara Engine-size dan Price, dimana semakin tinggi engine-size semakin tinggi pula pricenya, adapun hubungannya dapat dikatakan kuat positif melalui hasil korelasi sebesar 0,704202.

Hasil Visualisasi lainnya

Dari hasil visualisasi antara Highway-mpg dan Price, kita mendapatkan:

a) Average Highway-mpg: 31
b) Average Price: 13207
c) r2: 0,4709
d) r: 0,686222

Dari hasil di atas, terlihat bahwa ada hubungan linier antara Highway-mpg dan Price, dimana semakin tinggi highway-mpg semakin rendah pricenya, adapun hubungannya dapat dikatakan kuat negatif melalui hasil korelasi sebesar 0,686222.

Dengan membuat diagram di atas, kita dapat mengetahui nilai rata-rata dari variable data Highway-mpg dan juga Price. Nilai R2 adalah 0,4709, dan nilai R adalah 0,686222. Dapat disimpulkan, semakin tinggi nilai pada variable Highway-mpg maka akan semakin rendah nilai variable Price, hubungan kedua variable tersebut dapat dikatakan kuat negatif dengan nilai korelasi yaitu 0,686222.