===========================================================
Dalam mitologi Hindu, Dewi Sri Srisekar adalah seorang gadis yang dikatakan memiliki kelebihan dan kebaikan hati yang luar biasa. Ia dikenal sebagai istri dari Batara Wisnu, salah satu dewa terkemuka dalam agama Hindu. Meskipun memiliki status sebagai istri dewa, Dewi Sri Srisekar tidak pernah mengecewkan tugasnya untuk melindungi dan menjaga keseimbangan dunia.
Menurut cerita, Dewi Sri Srisekar memilih Batara Wisnu menjadi suaminya karena ia memiliki sifat-sifat yang luar biasa seperti penyabar dan sabar. Ia bersama-sama dengan suamiannya sering turun ke bumi untuk melindungi dan menjaga keseimbangan dunia dari tindakan keserakahan dan angkaramurka yang sewaktu-waktu bisa membuat kerusakan pada bumi.
Namun, tidak semua pria berwatak baik dan hormat terhadap Dewi Sri Srisekar. Rahwana/Prabu Dasamuka (raja Alengka) dan Batara Dewasrani (putra dari Batara Guru dan Batari Durga) adalah dua contoh pria yang memiliki obsesi cinta yang tidak sehat terhadap Dewi Sri Srisekar. Mereka berusaha untuk mendapatkan cintanya, namun hal ini membuat Dewi Sri Srisekar harus meninggalkan kahyangan dan menetap di bumi dalam waktu yang lama.
Dewi Sri Srisekar juga dikenal sebagai dewi padi, sandang pangan, dan sumber daya alam. Ia memiliki wujud lain sebagai Dewi Pertiwi (nama lain dari dewi Bhumi) yang merupakan dewi penguasa bumi. Dalam beberapa versi pewayangan Jawa, Dewi Sri Srisekar menitis menjadi Citrawati ketika Dewa Wisnu menjelma menjadi Arjunasasrabahu.
Menurut kepercayaan masyarakat Bali yang mayoritas menganut agama Hindu, pemujaan terhadap Dewi Laksmi (terkadang disebut sebagai Batara Rambut Sadana, Sanghyang Sri Nini, dan Batari Manik Galih) dilakukan setiap hari Rabu Wage pada wuku Ukir, Warigadean, Langkir, Merakih, Menail, dan Kulawu. Umat Hindu (terutama masyarakat yang berprofesi sebagai pedagang atau pebisnis) menyiapkan sesajen berupa canangsari, banten pejati, dan banten otonan/ayaban tumpeng 7, serta uang sebagai persembahan untuk Dewi Laksmi yang dipercaya sedang melimpahkan rejeki, kekayaan, kemakmuran, dan kesejahteraan.
Dalam ibadah tersebut, umat Hindu mempercayai bahwa mereka tidak boleh menggunakan uang untuk hal-hal yang tidak berwujud barang, seperti membayar utang atau menabung, karena dipercaya uang atau kekayaan tersebut tidak akan kembali selamanya. Selain itu, juga dilarang menggunakan uang untuk tujuan keserakahan pribadi seperti perbuatan boros atau berjudi, karena uang atau harta tersebut akan membawa sumber penderitaan.
Dalam konklusi, Dewi Sri Srisekar adalah seorang gadis yang memiliki kelebihan dan kebaikan hati yang luar biasa. Ia dikenal sebagai istri dari Batara Wisnu dan bersama-sama dengan suamiannya melindungi dan menjaga keseimbangan dunia. Kebaikan hatinya membuat banyak pria jatuh hati padanya, namun hal ini tidak mengubah statusnya sebagai seorang gadis yang memiliki kelebihan dan kebaikan hati yang luar biasa.
Referensi
- Sumber Mitologi Hindu: "Mahabharata" dan "Ramayana".
- Sumber Kepercayaan Masyarakat Bali: "Pewayangan Jawa" dan "Kepercayaan Masyarakat Bali".
Penulis
- Nama: [Nama Anda]
- Email: [Email Anda]