Menjadi Pemilik Rezeki dengan Doa dan Ikhlas

Menjadi Pemilik Rezeki dengan Doa dan Ikhlas

Terkadang, kita merasa kekurangan atau mengalami kesempitan rizki. Namun, Allah SWT menjanjikan kemampuan bagi kita untuk mendapatkan rezeki-Nya melalui doa dan ikhtiar yang sungguh.

Dalam Islam, doa adalah sarana untuk mendapatkan pertolongan dan hidayah dari Allah SWT. Oleh karena itu, setiap Muslim harus melengkapi ikhtiar dengan doa, sebagaimana dihimpun dalam hadis Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam.

Berikut ini beberapa contoh doa mendatangkan rezeki yang tidak terduga, sebagaimana dihimpun dari aplikasi Apa Doanya:

Doa 1

اَللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ مِنْ فَضْلِكَ وَرَحْمَتِكَ، فَإِنَّهُ لاَ يَمْلِكُهَا إِلاَّ أَنْتَ

Allaahumma innii as-aluka min fadhlika wa rohmatik, fa-innahu laa yamlikuhaa illaa anta.

"Ya Allah, aku memohon kepada-Mu akan sebagian karunia-Mu dan rahmat-Mu, karena sesungguhnya tidak ada yang memilikinya kecuali Engkau."

(HR Abu Nu'aim dalam Al Hilyah dan Thabrani dalam al Mu'jam al Kabir. Al Haitsami mengatakan, "Diriwayatkan oleh Thabrani dan para perawinya adalah perawi kitab shahih selain Muhammad bin Ziyad al Burjumi dan dia adalah perawi yang tsiqoh." Al Albani dalam Silsilah Shahihah nomor 1543 mengatakan, "Sanadnya menurutku shahih." Dalam Shahih al Jami' nomor 1278, Syekh Al Albani juga mengatakan "Shahih.")

Dari Murrah dari Abdullah bin Mas'ud, "Nabi mendapatkan tamu. Beliau lantas mengutus seseorang untuk menemui para istri beliau, barang kali ada yang punya makanan, namun ternyata tidak ada satu pun istri beliau yang punya makanan yang bisa disuguhkan kepada tamu Nabi. Nabi lantas berdoa (doa di atas). Tak lama setelah itu beliau mendapatkan daging kambing panggang. Nabi lantas berkomentar, 'Ini adalah sebagian dari karunia-Nya. Kami sedang menunggu rahmat-Nya'.")

Hadis di atas diberi judul bab oleh Ibnu Abi Syaibah dalam Al Mushannaf sebagai berikut: "Manakala seorang itu kelaparan atau mengalami kesempitan rizki bacaan doa seperti apa yang mesti dia ucapkan."

Doa 2

اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لِيْ، وَارْحَمْنِيْ، وَاهْدِنِيْ، وَعَافِنِيْ، وَارْزُقْنِيْ

Allaahummagh-fir lii, warhamnii, wahdinii, wa 'aafinii, warzuqnii.

"Ya Allah, ampunilah aku, kasihanilah aku, berilah petunjuk kepadaku, selamatkanlah aku (dari penyakit dan dari apa yang tidak kuinginkan) dan berilah rezeki kepadaku."

(HR Muslim nomor 35 dan 2697. Dari Thoriq bin Asy-Syam radhiyallahu 'anhu, ia berkata, "Jika seseorang baru masuk Islam, Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam mengajarkan pada beliau sholat, lalu beliau memerintahkannya untuk membaca (doa di atas).")

Dalam hadis-hadis tersebut, Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam menunjukkan pentingnya doa dalam mendapatkan rezeki dan pertolongan dari Allah SWT. Oleh karena itu, setiap Muslim harus memahami makna dan hikmah dari doa-doa tersebut.

Selain itu, kita juga dapat meningkatkan ikhtiar dengan berdoa secara rutin dan dengan hati yang sungguh. Dengan demikian, kita dapat mengharapkan pertolongan dan hidayah dari Allah SWT dalam menyelesaikan segala masalah dan kesempitan rizki.


Menjadi pemilik rezeki adalah salah satu tujuan hidup setiap Muslim. Oleh karena itu, kita harus memahami makna dan hikmah dari doa-doa yang telah dihimpun dalam hadis-hadis Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam. Dengan demikian, kita dapat meningkatkan ikhtiar dengan berdoa secara rutin dan dengan hati yang sungguh, sehingga kita dapat mengharapkan pertolongan dan hidayah dari Allah SWT dalam menyelesaikan segala masalah dan kesempitan rizki.