Denise Coates, pemilik online betting giant Bet365, kembali berada di antara orang-orang terkaya di Britania, menurut daftar orang-orang terkaya tahun 2024 yang diterbitkan oleh The Sunday Times. Dengan harta senilai £7,467 juta, Denise Coates naik dua peringkat dari tahun sebelumnya dan kini berada di peringkat ke-20.
Walau betul Bet365 mengalami kerugian signifikan sebesar £69,4 juta dalam laporan keuangan terbaru untuk tahun 2023, Denise Coates tetap menjadi salah satu orang-orang terkaya di Britania. Kerugian tersebut disebabkan oleh biaya yang meningkat akibat usaha Bet365 untuk memasuki pasar-pasar baru, seperti beberapa negara bagian di Amerika Serikat dan Ontario, Kanada.
Bet365 juga telah menginvestasikan sebagian besar keuntungan tahun-tahun sebelumnya dalam klub sepak bola Stoke City FC, yang dimiliki oleh Coates family. Biaya ini berkontribusi pada kerugian yang signifikan tersebut.
Denise Coates sendiri mulai Bermain dari sebuah kabin portable di parking area di Stoke-on-Trent 24 tahun lalu. Sejak itu, dia telah menjadi salah satu orang-orang terkaya di Britania dan dianugerahi gelar CBE pada tahun 2012 untuk jasanya terhadap masyarakat dan bisnis.
Dalam daftar orang-orang terkaya The Sunday Times Rich List, Denise Coates berada di antara orang-orang terkaya lainnya, seperti Richard Branson yang jatuh dari peringkat ke-10 menjadi peringkat ke-15 dengan harta senilai £2,4 juta. Sir Jim Ratcliffe juga turun dari peringkat ke-5 menjadi peringkat ke-16 dengan harta senilai £31 juta setelah membeli sebagian saham Manchester United.
Orang-orang terkaya lainnya yang masuk daftar The Sunday Times Rich List termasuk Gopi Hinduja dan keluarganya yang berada di posisi teratas dengan harta senilai £37,2 juta. King Charles juga masuk daftar tersebut dengan harta senilai £610 juta, sementara Prime Minister Rishi Sunak dan istrinya Akshata Murty memiliki harta senilai £651 juta.
Bet365 sendiri telah menghadapi tekanan dari parlemen terkait dengan jumlah keuntungan yang diperoleh dari China, di mana taruhan online dilarang. Analysts at Regulus Partners menyebut bahwa data-data tersebut menunjukkan Bet365 mungkin tumbuh di UK, sementara rival-rival lain mengalami stagnasi atau penurunan.
Bet365 juga telah menghadapi tekanan terkait dengan reformasi taruhan online yang akan dilakukan pemerintah Britania. Taruhan online di Britania akan menjalani serangkaian perubahan besar, termasuk pengenalan "ceks financial risk" yang memerlukan firma-firma taruhan untuk melakukan cek-cek pada pelanggan yang mentransfer lebih dari £125 dalam sebulan.
Bet365 sendiri telah mengatakan bahwa grup tersebut menyambut semua proposal yang diusulkan pemerintah. Grup tersebut juga telah mengatakan bahwa mereka telah berbuat langkah-langkah untuk memastikan solusi yang dapat bekerja pada cek-cek financial risk.