Dalam kehidupan sehari-hari, banyak orang mengalami kesulitan dan gangguan dalam mencari rejeki. Oleh karena itu, memanggil dewa bumi atau rejeki menjadi salah satu cara yang dapat membantu meningkatkan keberhasilan usaha dan mendapatkan rejeki yang diinginkan.
Menurut ajaran Taoisme/Budhisme, jam kelinci (5/6 pagi) dipercayai sebagai waktu terbaik untuk memanggil dewa bumi atau rejeki. Selain itu, minimal tunggu 1 Shi (2 jam) sebelum membakar kertas, atau kira-kira 2 dupa/hio.
Ketika ingin memanggil dewa, Anda dapat menggunakan mantra Taoisme/Budhisme berikut:
Mantra Taoisme
Namo Samanto Motonom, Om Turu Turu Tiwi Soha (dibaca sebanyak 1-8 kali)
Jika tidak mengerti mantra Taoisme, Anda juga bisa menggunakan mantra Budhisme yang berisi mantra membersihkan ucapan, badan, dan pikiran, serta memanggil dewa rejeki. Mantra ini antara lain:
Mantra membersihkan ucapan: Tubuh, Pikiran
Mantra memanggil Dewa Rejeki: Na Mo Sam Man Tuo, Mu To Nam, Om Tu Lu Tu Lu Di Wie So Ha (108 x)
Upacara
Setelah membaca mantra Taoisme/Budhisme, Anda dapat melakukan upacara yang melibatkan persembahan berupa baju kebesaran/dewa, makanan, teh/arak, pelita, hio, bunga, dan lain-lain. Persembahan ini harus ditujukan kepada dewa-dewa rejeki baik dari 5 Penjuru (Timur, Selatan, Barat, Utara, dan Tengah), Dewa Kota, Dewa Pertiwi, Ibunda Pertiwi, Pak Kung Pak Pho, dan lain-lain.
Doa
Sebelum menutup upacara, Anda dapat membaca doa yang berisi permohonan kepada Tuhan Giok Hong Siang Tee (Giok Tee) Sam Kwan Tay Tee serta Para Buddha/THIAN YME/GIOK TEE untuk memberkati doa dan bersatu dengan Para Sinbeng/Roh Suci. Doa ini antara lain:
SAYA / TECU mengucapkan puji dan syukur kepada Tuhan Giok Hong Siang Tee (Giok Tee) Sam Kwan Tay Tee serta Para Buddha/THIAN YME/GIOK TEE, memberikan persembahan secara tulus dan ikhlas.
Penutup
Dalam artikel ini, kami telah membahas cara memanggil dewa rejeki dengan menggunakan mantra Taoisme/Budhisme. Semoga informasi ini dapat menjadi referensi bagi Anda ketika sedang kesulitan terutama dalam hal rejeki. Ingat bahwa memanggil dewa harus dilakukan dengan tulus dan ikhlas, serta disertai doa yang sesuai dengan ajaran kebajikan dan jalan karma/dharma/tao.