Diagram pencar, atau scatter plot, adalah salah satu diagram yang paling sering digunakan dalam analisis statistik. Diagram ini digunakan untuk menampilkan sebaran data dan dapat membantu kita dalam melakukan analisa regresi, korelasi, dan runtun waktu (time series). Dalam artikel ini, kita akan belajar cara membuat scatter plot sederhana dengan R di RStudio.
Mendefinisikan Vektor Data
Pada dasarnya, untuk membuat scatter plot, kita perlu mendefinisikan dua vektor data yang berbeda, yaitu x dan y. Kita dapat mendefinisikan vektor data ini dengan cara menggunakan fungsi c()
di R. Misalnya, kita dapat mendefinisikan vektor x dan y sebagai berikut:
x = c(8, 7, 7, 5, 4, 3, 2)
y = c(10, 8, 9, 6, 5, 2, 2)
Membuat Scatter Plot
Setelah kita mendefinisikan vektor data x dan y, kita dapat membuat scatter plot dengan cara menggunakan fungsi plot()
di R. Fungsi ini memungkinkan kita untuk menampilkan grafik yang berbeda, termasuk scatter plot. Misalnya, kita dapat membuat scatter plot sebagai berikut:
plot(x, y)
Memberi Nama pada Sumbu-x dan Sumbu-y
Kita dapat memberikan nama pada sumbu-x dan sumbu-y dengan cara menggunakan atribut xlab
dan ylab
di fungsi plot()
. Misalnya, kita dapat membuat scatter plot dengan nama sumbu sebagai berikut:
plot(x, y, xlab="Nilai x", ylab="Nilai y")
Menambahkan Judul
Kita juga dapat menambahkan judul pada scatter plot dengan cara menggunakan atribut main
di fungsi plot()
. Misalnya, kita dapat membuat scatter plot dengan judul sebagai berikut:
plot(x, y, xlab="Nilai x", ylab="Nilai y", main="Contoh Scatter Plot")
Membuat Scatter Plot dengan Tipe "b"
Kita juga dapat membuat scatter plot dengan tipe yang berbeda dengan cara menggunakan atribut type
di fungsi plot()
. Misalnya, kita dapat membuat scatter plot dengan tipe "b" sebagai berikut:
plot(x, y, xlab="Nilai x", ylab="Nilai y", main="Contoh Scatter Plot", type="b")
Dalam artikel ini, kita telah belajar cara membuat scatter plot sederhana dengan R di RStudio. Kita dapat menggunakan fungsi c()
untuk mendefinisikan vektor data, fungsi plot()
untuk membuat grafik, dan atribut xlab
, ylab
, main
, dan type
untuk memodifikasi grafik. Dengan demikian, kita dapat membuat scatter plot yang lebih menarik dan bermakna.