Penyajian Data dengan Dot Plot dan Scatter Plot.pptx
DOT PLOT & SCATTER PLOT
Resi Pertiwi, S. Si.
2. Dot Plot /
Diagram Titik
3. Definisi
Dot Plot merupakan grafik yang menyajikan distribusi dan setiap nilai dalam data dalam bentuk titik.
Dot Plot mirip dengan diagram batang, dalam hal ini frekuensi berbentuk titik
4. Kelebihan dan Kekurangan Dot Plot
Kelebihan:
- Dapat memperlihatkan modus dan median serta kemencengan secara langsung
- Setiap nilai data dapat dilihat dengan jelas
Kekurangan: - Tidak cocok untuk menampilkan hubungan antara dua variabel
15. Langkah-Langkah Membuat Diagram Pencar
Pengumpulan Data:
Lakukan pengumpulan sepasang data X dan Y yang akan dipelajari kemudian masukkanlah data tersebut ke dalam sebuah Tabel.
Pembuatan Sumbu:
Tentukanlah nilai Maksimum dan nilai Minimum dari kedua data variabel X dan Y tersebut kemudian buatlah sumbu Vertikal dan sumbu Horizontal beserta skalanya sesuai dengan nilai Maksimum dan Nilai Minimum yang didapat.
Plotting Data:
Lakukan Penebaran data (data plotting) ke dalam kertas yang telah dibuat pada langkah ke-2.
Pemberian Informasi:
Berikanlah informasi yang secukupnya untuk Scatter Diagram tersebut seperti: Judul Grafik, Banyaknya pasangan data, Judul dan unit pengukuran untuk sumbu Vertikal dan Horizontal, dll
Contoh
Perusahaan A yang mempunyai Tenaga Kerja sebanyak 300 orang dan bergerak di bidang industri perakitan elektronik sedang menghadapi permasalahan atas tingginya tingkat kerusakan dalam produksi. Dicurigai bahwa penyebabnya adalah dikarenakan jumlah absensi operator (tenaga kerja) yang tinggi di dalam produksinya. Berikut ini adalah Tabel tentang jumlah absensi tenaga kerja dengan tingkat kerusakan.
Penyelesaian
Dari tabel terlihat bahwa n = 30
Sumbu Horizontal adalah data absensi
Nilai Maksimum adalah 6
Nilai Minimumnya adalah 1
Sumbu Vertikal adalah data tingkat kerusakan
Nilai Maksimum adalah 5,6
Minimumnya adalah 0,7
Lakukan Penebaran data sesuai dengan tabel di atas dengan cara menggambarkan titik-titik X dan Y.
Berikanlah informasi dan Judul Scatter Diagram seperti contoh dibawah ini:
- Judul Scatter Diagram: Hubungan antara Absensi dengan Tingkat Kerusakan
- Banyak pasangan data: n = 30
- Judul dan unit pengukuran:
- Sumbu Vertikal = Tingkat Kerusakan (%)
- Sumbu Horizontal = Jumlah Absensi (Orang)
Diperoleh Scatter Plot
Dari bentuk grafik yang dihasilkan, maka grafik dari Scatter Plot di atas dinyatakan memiliki hubungan Positif (korelasi Positif) yang artinya Makin Tinggi Jumlah Absensi Tenaga Kerja akan mengakibatkan tingkat kerusakan yang makin tinggi pula.
Jadi jika ingin mengurangi tingkat kerusakan produk, salah satu tindakan yang harus dilakukan adalah mengurangi tingkat absensi tenaga kerja.