Tutorial Visualisasi Data Scatter Plot dengan Aplikasi Stata

Tutorial Visualisasi Data Scatter Plot dengan Aplikasi Stata

Scatter plot adalah salah satu jenis visualisasi data yang paling populer dan berguna untuk menampilkan hubungan antara dua variabel kontinu. Dalam tutorial ini, kita akan membahas cara membuat scatter plot dengan aplikasi Stata.

Kelebihan Penggunaan Scatter Plot

Penggunaan scatter plot memiliki beberapa kelebihan, yaitu:

  • Mereka dapat menunjukkan hubungan yang jelas antara dua variabel, sehingga Anda dapat segera melihat bagaimana satu variabel terpengaruh oleh perubahan yang terjadi pada variabel lainnya.
  • Mereka dapat digunakan untuk mengidentifikasi tren dan pola dalam data, seperti tren naik atau turun.
  • Scatter plot juga dapat digunakan untuk mendeteksi outlier, yaitu data yang sangat berbeda dari sisa data.
  • Mereka mudah dipahami dan dimengerti, sehingga menjadi alat yang berguna untuk menyajikan data kepada audiens yang luas.
  • Scatter plot sangat fleksibel dan dapat disesuaikan untuk menyoroti aspek khusus dari data, seperti kekuatan hubungan antara variabel atau distribusi data.
  • Mereka dapat digunakan dengan dataset yang besar, karena dapat dengan efektif menampilkan banyak sekali data pada satu plot.

Membuat Scatter Plot dengan Aplikasi Stata

Untuk membuat scatter plot dengan aplikasi Stata, Anda bisa ikuti langkah-langkah berikut ini:

  1. Buka aplikasi Stata dan masukkan data yang akan diolah ke dalam program. Anda bisa memasukkan data secara manual atau dengan mengimpor data dari file yang sudah ada.
  2. Setelah data terinput, gunakan perintah "summarize" untuk melihat statistik deskriptif dari data yang telah dimasukkan. Ini akan memberikan informasi tentang mean, median, kuartil, dan statistik lain yang berguna untuk menggambarkan data.
  3. Setelah mengetahui informasi statistik deskriptif tentang data, gunakan perintah "scatter" untuk membuat scatter plot. Dalam perintah ini, Anda perlu menentukan variabel yang akan digunakan sebagai sumbu x dan sumbu y.
  4. Tambahkan label sumbu x dan y dengan menggunakan perintah "xlabel" dan "ylabel". Juga tambahkan judul plot dengan menggunakan perintah "title".
  5. Jalankan perintah tersebut dengan menekan tombol "enter" atau dengan mengklik tombol "run" di toolbar. Ini akan membuat scatter plot sesuai dengan spesifikasi yang telah ditentukan.
  6. Jika diinginkan, Anda juga bisa menambahkan garis regresi dengan menggunakan perintah "regress" yang sesuai.

Contoh Codingan

Berikut adalah contoh codingan untuk membuat scatter plot dengan aplikasi Stata:

. generate drate = divorce / pop18p

. 
. 
. label var drate "Divorce rate"

. gr_example2 scatterwgt

-> preserve

-> sysuse census, clear
(1980 Census data by state)

-> gen drate = divorce / pop18p

-> label var drate "Divorce rate"

-> scatter drate medage [w=pop18p] if state!="Nevada", m(Oh) note("State data excluding Nevada" "Area of symbol proportional to state's population ag
> ed 18+")
(analytic weights assumed)
(analytic weights assumed)
(analytic weights assumed)

-> restore

Hasil

Hasil codingan di atas akan menghasilkan gambar scatter yang indah seperti berikut ini:

Dengan demikian, tutorial visualisasi data scatter plot dengan aplikasi Stata telah selesai. Semoga bermanfaat! Jika belum jelas dapat langsung ke channel youtube kami dibawah ini :