Dalam pekerjaan seorang praktisi data, kita sering diperlukan untuk menyajikan data yang berukuran besar ke dalam bentuk yang lebih simpel dan mudah dimengerti. Microsoft Excel menjadi salah satu alat yang paling populer digunakan untuk membuat visualisasi data. Salah satu fitur yang tersedia di Excel adalah chart, yang dapat membantu kita untuk membuat visualisasi data yang menarik.
Sebelum memulai membuat visualisasi data, penting untuk memahami jenis-jenis chart yang umum digunakan. Kesalahan dalam memilih chart yang digunakan dapat membuat orang yang melihat visualisasi tidak bisa menangkap maksud yang ingin disampaikan.
Dalam artikel ini, kita akan membahas beberapa jenis chart yang ada di Excel dan umum digunakan. Apa saja sih? Yuk, simak pembahasannya!
1. Line Chart
Line chart termasuk salah satu jenis chart yang umum digunakan oleh praktisi data. Chart ini biasanya digunakan untuk memvisualisasikan data yang memiliki waktu. Kita bisa memanfaatkannya untuk melihat trend data atau perubahan dari waktu ke waktu. Seperti namanya, line chart akan ditandai oleh garis lurus untuk menghubungkan data yang satu ke data yang lain.
Penggunaan line chart untuk data yang tidak memiliki data waktu akan tetap bisa dilakukan di Excel, hanya saja akan kurang tepat dan bisa menimbulkan miskomunikasi.
2. Column dan Bar Chart
Column dan Bar chart di Excel hampir mirip, karena keduanya sama-sama berbentuk diagram batang. Bedanya hanya pada posisinya chartnya saja. Jika column chart berbentuk vertikal, sementara bar chart berbentuk horizontal. Keduanya sama-sama dapat digunakan untuk menggambarkan data kategori atau kelompok data.
Kita juga bisa langsung membandingkan kelompok data tersebut. Terlebih jika data yang digunakan memiliki banyak kategori, column/bar chart bisa menjadi pilihan yang tepat.
3. Pie Chart
Pie chart juga menjadi pilihan chart yang sering digunakan. Bentuknya yang unik seperti kue pie menambahkan nilai estetika dalam visualisasi. Umumnya pie chart akan digunakan untuk menggambarkan perbandingan data kategori, hanya saja pie chart tidak begitu efektif untuk menggambarkan data dengan kategori yang banyak.
Pie chart berbentuk satu lingkaran atau setara dengan 360 derajat. Jika semakin banyak kategori data yang harus divisualisasikan, maka setiap kategori akan memiliki sudut yang semakin kecil.
4. Scatter Plot
Scatter plot juga termasuk salah satu chart yang sering digunakan untuk membuat visualisasi data di Excel. Scatter plot identik dengan korelasi atau hubungan antara variabel yang satu dengan variabel lainnya.
Dengan kata lain tujuan penggunaan scatter plot adalah untuk menunjukkan hubungan antar variabel, sehingga paling tidak dibutuhkan 2 variabel agar bisa menggunakan chart jenis ini. Selain untuk mengetahui ada hubungan atau tidak, kita juga bisa melihat dengan mudah apakah hubungannya cenderung postitif (jika variabel X naik maka variabel Y juga akan naik) atau cenderung negatif (jika variabel X naik maka variabel Y akan turun).
Setelah memahami jenis-jenis chart yang umum digunakan, seharusnya kamu tidak akan bingung lagi dalam menentukan chart yang akan digunakan sesuai dengan goals dan jenis data yang dimiliki. Sekarang saatnya Sahabat DQ untuk praktek langsung untuk membuat visualisasi yang menarik.
Tertarik untuk belajar Excel lebih lanjut? Kamu bisa mengakses modul Excel di DQLab dengan cara membeli modul Platinum Excel. Selain program tersebut, DQLab juga menyediakan free modul yang berjudul “Free Trial Excel – Penggunaan Rumus dan Fungsi” untuk kamu yang ingin belajar Excel namun tanpa harus mengeluarkan biaya lebih.
Meskipun bersifat gratis, namun modul ini juga bisa dibilang cukup lengkap agar pemula bisa mengenal Excel secara singkat. Yuk, buruan sign up di DQLab, dan nikmati fasilitas yang ada!