Scattering densitometry Compton adalah metode yang digunakan untuk mempelajari sifat-sifat partikel-partikel subatomik. Penemuan ini dilakukan oleh Arthur Compton pada tahun 1926 dan memiliki kontribusi besar terhadap teori foton.
Rujukan:
Compton, A., (2001). Applied Radiation and Isotopes, 54(8), 801-809.
Pengantar:
Scattering densitometry Compton adalah metode yang digunakan untuk mempelajari sifat-sifat partikel-partikel subatomik. Penemuan ini dilakukan oleh Arthur Compton pada tahun 1926 dan memiliki kontribusi besar terhadap teori foton.
Penjelasan:
Scattering densitometry Compton berlaku ketika sinar-X dipantulkan oleh interaksi dengan suatu badan ringan seperti elektron. Sinar yang dipantulkan tersebut menunjukkan frekuensi yang lebih rendah daripada sinar yang masuk.
Rumus:
Rumus Compton scatter dapat dihitung menggunakan hukum konservasi energi dan momentum. Hukum konservasi momentum sepanjang garis impact adalah:
h๐
๐
= h๐โฒ
๐
Cosฮธ+ pCosฯ ——————–(1)
0 = h๐โฒ
๐
Sinฮธ – pSinฯ ———————–(2)
Sementara itu, hukum konservasi energi sebelum dan setelah collision adalah:
h๐ + moc = h๐โ + E ————————-(3)
1
๐โฒ
- 1
๐ = h
๐๐๐ถ2
( 1 โ Cosฮธ )——————–(4)
Dengan menggunakan relasi ๐ = c/ฮป, persamaan (4) dapat ditegaskan menjadi:
ฮปโ-ฮป = h
๐๐๐ถ
( 1 โ Cosฮธ ) ———————-(5)
Persamaan (5) memberikan ukuran peningkatan panjang gelombang sinar yang dipantulkan.
Kesimpulan:
Scattering densitometry Compton adalah metode yang digunakan untuk mempelajari sifat-sifat partikel-partikel subatomik. Penemuan ini memiliki kontribusi besar terhadap teori foton dan masih digunakan sebagai bahan dasar dalam ilmu fisika modern.
Daftar Isi:
-
- Pengantar
-
- Tabel Konten
-
- Scattering Densitometry Compton
-
- Compton Scatter
Referensi:
Compton, A., (2001). Applied Radiation and Isotopes, 54(8), 801-809.
Tanggapan:
Komentar Anda di sini…